Dimulai dari rumah kepala desa acara Reog mulai di laksanakan,ratusan warga desa antusias melihat pagelaran seni Reog yang asli semua pemainya dari desa setempat.
Setelah kesenian reog digelar di rumah kediaman Kepala desa rombongan reog di arak ke punden desa yang berjarak kurang bnyak lebih 1 km dari kediaman kepala desa.
Dilingkungan Punden telah bnyak masyarakat yang menunggu kedatangan rombongan reog juga kepala desa .
Selanjutnya kepala desa beserta juru kunci punden berdoa di makam yang konon masih peninggalan Brawijaya 5 yang muksa di Gunung lawu.
Tumpeng dan hidangan Panggang ayam yang di bawa masyarakat di makan bersama sama di bangunan ( cungkup) yang ada di linggkungan punden Desa Terung.
Desa Terung tidak cukup sekali melakasanakan acara seperti ini hampir tiap tahun kami mengadakan,sebab apa yang kami lakukan sudah di lakukan oleh nenek moyang kami dari dulu,kata salah juru kunci punden terung,Sarni.
Kesenian Reog Singo Mudo desa terung adalah salah satu Aset kesenian desa Terung yang sampai saat ini berkembang dan sering mengadakan event hendaknya harus di uri uri dan selalu di lestarikan,sehingga kesenian Reog seperti ini bisa membumi dan dan mendarah daging pada para pemuda sehingga bisa belajar dan mencintai budaya lokal.
Wartawan : ARIS AUFA RISQI