Tegal, Jendelaindo- Bupati Tegal Umi Azizah bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tegal Hery Suhartono meninjau langsung pemasangan Jembatan Bailey Kali Kemiri sepanjang 30 meter di Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Kamis (08/10/2020) sore. Pemasangan tersebut merupakan upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah akibat terputusnya Jembatan Kali Kemiri yang disebabkan oleh derasnya arus sungai, Minggu (10/01/2020) lalu.
Umi berharap dengan dipasangnya Jembatan Bailey yang dianggarkan oleh Pemkab Tegal dengan nilai Rp 470.400.000 tersebut bisa dirawat dengan baik oleh seluruh masyarakat. “Sambil menunggu pembangunan jembatan permanen yang akan dikerjakan tahun depan, saya mohon masyarakat bisa menjaga dan merawat jembatan sementara ini. Jangan lupa juga untuk tidak membuang sampah disungai, jika terlanjur ada sampah yan gmenumpuk, segera gotong royong untuk dibersihkan, sehingga sampah yang ada tidak menghambat jalanya arus sungai” ucap Umi.
Menurut Umi, salah satu penyebab terputusnya Jembatan Kali Kemiri adalah kondisi struktur jembatan yang sudah lama, ditambah sampah yang menumpuk dan tersangkut di tiang bawah jembatan mengakibatkan arus sungai tidak dapat mengalir dengan semestinya, sehingga beban arus tersebut menghantam konstruksi dan mengakibatkan jembatan ambruk.
Senada dengan Umi, Hery Suhartono juga memaparkan bahwa Pemkab Tegal telah menganggarkan dana sebesar Rp535 juta untuk pembangunan Jembatan Kali Kemiri yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) DPU tahun 2020. Fondasi jembatan penghubung antar desa ini, ungkap Hery, sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan sejak dua tahun lalu. Penyebabnya diduga akibat timbunan sampah seperti dahan atau ranting pohon yang hanyut di sungai dan menyangkut di pilar tengah jembatan.
Selanjutnya, Hery menuturkan jika pihaknya sudah menyiapkan dokumen perencanaan untuk keperluan lelang pembuatan permanen jembatan lama yang sudah di anggarkan dengan pagu anggaran 2,4 Milyar untuk tahun 2021. “Target untuk menyelesaikan jembatan sementara ini kurang lebih satu minggu. Saya berharap meskipun sementara, setidaknya akses masyarakat bisa normal kembali,” pungkasnya.
Red/ Sholeh