Salah satu masyarakat Penerima Manfaat, yang enggan di sebutkan Namanya, menuturkan bahwa sebelum penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai pendamping selalu memunggut biaya 20 ribu/PKM lewat tlpn di salah satu Penerima manfaat juga.
" Kitorang pe Pendamping Sardiono R. Tuara/Ono setiap mau Penyaluran Bantuan sembako, dia batelfon kalao di kampong suru kitorang penerima kumpul doi sebesar 20 ribu/PKM". Ungkapnya
Lanjut Dia (Penerima) "dan pendamping bilang kalau sapa yang tara kase doi maka dong pe bantuan sembako kita akan tahan"
Terpisah Saat di konfirmasi Wartawan Jendelaindo, 23 /1/2021 saptu, ini ke pendamping Sardiono R. Tuara, TKSK kecamatan Kepulauan Botang Lomang melalui Henfon Seluler,
"Sambungnya, Membenarkan Bahwa itu bukan punggut dan , itu sudah jadi kebiasaan masyarakat sejak adanya beras raskin jadi itu berupa ke relalaan masyarakat itu sendiri kalau punggut berarti kita suru kumpul doi baru punggut." Jelanya
Wartawan : Mardan