Kejadian bermula ketika salah satu warga, Misman (50) melihat kepulan asap di rumah Basiran dan kemudian dia berteriak minta tolong ke tetanganya untuk berusaha memadamkan kobaran api yang sudah mulai menjalar ke seluruh bagian rumah.
"Sebelumnya muncul kepulan asap dari dalam rumah. Dengan alat seadanya kita bersama warga lain berusaha memadamkan api namun tidak cukup untuk menjinakkan api sehingga dengan cepat membakar rumah beserta isinya," terang Misman.
Sementara itu saat kejadian Basiran tidak berada di rumah karena sebelumnya pada pukul 08.00 WIB dia berangkat untuk berjualan gula merah keliling ke sekitar desanya. Saat kembali, rumahnya sudah dalam keadaan terbakar.
Pukul 09.10 WIB Mobil Damkar Kroya bersama Aparat TNI Koramil 05/Nusawungu datang ke lokasi kejadian dan langsung berusaha memadamkan. Api dengan cepat padam, namun rumah beserta isinya tidak bisa di selamatkan. Diduga, kebakaran terjadi akibat konsleting arus listrik. Musibah ini tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai 200 juta rupiah.
"Kejadian ini sudah kita laporkan ke Komando Atas. Kita juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk membantu korban atas musibah yang menimpanya," terang Sertu Tarwanto.
Kita juga menghimbau kepada warga lainnya, agar setiap bepergian untuk memastikan rumahnya dalam keadaan aman termasuk jaringan instalasi listriknya, agar kejadian serupa tidak menimpa rumah warga lainnya.
Red/Tim