Bunda PAUD Hj. Kania. Herdiat menyampaikan, menurut perkiraan Angka Partisifasi Kasar ( APK ) dari Provinsi Jawa Barat memang kecil, tetapi hitungan angka tersebut di Kabupaten Ciamis sudah besar.
" Berarti tinggal mencari dimana letak kesalahan, sebab yakin pendataan sudah benar dan akurat. Sehingga harus cepat disingkronkan bersama Provinsi ". Ujarnya.
Lanjut Bunda PAUD, Pokja Bunda PAUD dapat melakukan kembali pendataan di PAUD secara detail mulai dari tingkat daerah sampai tingkat bawah, serta pesanan Pokja PAUD ditingkat kecamatan. Harap Bunda Kania.
" Lakukan pendataan baik dari tenaga pengajar sampai muridnya, namun itu tidak mudah, sebab pada pelaksanaannya hal tersebut sangat sulit ". Jelasnya.
Jenjang pendidikan PAUD Kabupaten Ciamis sendiri, baik TK, RA, PAUD, KOBER atau apapun itu namanya, Bunda PAUD ajak untuk bersama - sama mendidik serta membentuk anak - anak supaya menciptakan penerus di Kabupaten Ciamis menjadi generasi emas berakhlaqul kharimah dan menjadi generasi yang cerdas. Terangnya.
Kita harus bersatu jangan pernah saling membedakan, kita sama - sama memajukan pendidikan yang ada Kabupaten Ciamis. Paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Dr. Asep. Saeful. Rahmat mengatakan, fokus pembahasan rapat ini guna memaksimalkan program Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) atau memasukan anak pada usia 6 tahun kebawah unutuk menempuh jenjang pendidikan mulai dari PAUD.
Masih kata Asep, berhubungan dengan biaya untuk memasukan anak ke PAUD, akan segera melakukan terkait hal tersebut agar bisa seperti memasukan pendidikan ke Sekolah Dasar ( SD ) maupun SMP.
Kadisdik Jelaskan, Angka Partisifasi Kasar ( APK ) Ciamis saat ini berada pada posisi diangka 20,17%, sedangkan didaerah lain angkanya sudah mencapai 41,18%
" Kita akan mencari dimana letak kesalahan dalam penghitungan data, serta akan disiapkan strategi - strategi kedepan dan dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan kerjasama dan sinergritas lintas sektoral. Pungkasnya.
Wartawan : Prayudi