“Perlu kami sampaikan karena PT. Taspen mengelola dana pensiun dana APBN. Itulah sebabnya kami berinovasi membentuk, anak-anak perusahaan sehingga dengan maksimal kami dapat melayani Bapak Ibu peserta di seluruh daerah. Karena Bank Mantap kami buka di seluruh Pemerintah Daerah dan PT Taspen hanya berkedudukan di Eks-Karesidenan Pekalongan hanya ada di Kota Pekalongan saja. Sehingga pelayanan apapun nanti bisa melalui kepanjangan tangan melalui Bank Mantap,” ujar Branch Manager PT. Taspen (Persero) Cabang Pekalongan, Harini, saat memberikan Sosialisasi Program Ketaspenan, Taspen Life, Bank Mantab/Bank Pensiunan Taspen dan Wirausaha Mandiri, di ruang Adipura Komplek Balai Kota Tegal, Selasa (22/6).
Selain Bank Mantap, menurut Harini, PT.
Taspen ikut mengembangkan Taspen Group, yakni Taspen Life. Anak-anak perusahaan itu berguna melayani peserta sekaligus menampung semua tambahan-tambahan manfaat yang dapat diberikan kepada peserta. Sehingga semua merasakan kehadiran Taspen di tengah-tengah peserta.
Hari ini juga menyebut pelayanan untuk permasalahan atau pengurusan Ketaspenan termasuk termasuk pensiun kini tak harus menunggu mobil keliling pelayanan Taspen yang sebelumnya hanya dua kali dalam satu bulan berada di Kota Tegal. Namun setiap hari kerja bisa lebih mudah dilayani di Bank Mantap
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengapresiasi dan menyambut baik program PT. Taspen tersebut karena menurut Dedy Yon, kepengurusan Ketaspenan akan dapat lebih dekat.
PT. Taspen menurut Dedy Yon juga harus menginformasikan melalui sosialisasi yang dilaksanakan mengenai pemahaman terkait hak-hak saat memasuki masa pensiun bagi PNS, termasuk memberikan pelatihan peluang membuka usaha bagi pensiunan. Karena adanya fasilitas Bank Mantap yang bisa memberikan pinjaman bagi para pensiunan, untuk melakukan wirausaha.
Dalam sambutannya Dedy Yon juga menghimbau kepada pensiunan PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal, agar setelah memasuki purna tugas tetap selalu beraktivitas, jangan hanya berdiam di rumah saja.
“Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini, sebab bagi ASN yang akan memasuki masa pensiun adalah masa yang rigit. Tetapi dengan bekal sosialisasi ini, tidak ada yang perlu ditakuti, sebab apapun jabatannya, kita semua pasti akan menghadapinya dan di saat itu kita harus rela melepas semua jabatan yang kita sandang, dan siklus kehidupan terus berjalan,” tutur Dedy Yon.
Dedy Yon berharap, ASN yang memasuki masa pensiun masih bisa memanfaatkan segenap kemampuannya untuk memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya. sebab masih banyak pensiunan yang masih bersemangat untuk berkiprah di dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, ataupun di dunia politik. dan bagi mereka yang bermaksud akan berwirausaha, sosialisasi ini adalah bekal untuk mewujudkannya.
Red/Sholeh