Samarinda, Jendelaindo - Banjir yang melanda beberapa titik Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, sejak Jumat pagi (2/7) masih berlangsung hingga Sabtu sore (3/7).
Banjir ini terjadi di Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda. Tinggi genangan beragam di beberapa titik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda menginformasikan perkembangan terkini Sabtu (3/7), pukul 15.30 WIB, ketinggian genangan antara 10 hingga 60 cm.
Sedangkan pantauan hingga sore tadi, cuaca dilaporkan hujan. Di samping itu, sebanyak 448 KK terdampak akibat insiden ini. Tidak ada laporan korban jiwa yang disebabkan banjir sejak kemarin pagi, sekitar jam 09.00 WIB.
Saat insiden terjadi, BPBD Kota Samarinda dan BPBD Provinsi Kalimantan Timur segera menerjunkan personelnya ke lokasi terdampak.
Para personel terbagi ke dalam tugas penanganan darurat seperti kaji cepat dan evakuasi warga terdampak.
Dalam melakukan patroli dan evakuasi, BPBD Kota Samarinda menurunkan 5 perahu ke lokasi banjir. Mereka saling berkoordinasi dengan instansi terkait setempat.
Dilihat melalui analisis inaRISK, Kota Samarinda termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi.
Terdampat 10 kecamatan yang berada pada potensi bahaya tersebut dengan luas mencapai 18.490 hektar. Kecamang Sungai Kunjang teridentifikasi pada 10 kecamatan tersebut.
Sementara dipantau dari prakiraan cuaca tiga harian dari BMKG, wilayah Kalimantan Timur masih berpotensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada esok hari, Minggu (4/7).
Sedangkan pantauan di tingkat kecamatan melalui aplikasi Info BMKG, Sungai Kunjang terpantau berpotensi hujan ringan pada esok hari.
Menyikapi potensi hujan yang masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia hingga pada potensi hujan lebat, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG terhadap potensi hujan yang terjadi di sekitar.(Red/Arf)