Warga Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma dan sekitarnya melaksanakan gotong-royong memperbaiki jembatan gantung yang berlokasi di Desa Niur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkuku.
Gelaran gotong-royong ini atas inisiatif warga Cahaya Negeri dan sekitarnya yang memiliki kebun dan lahan di seberang jembatan mengingat kondisi jembatan yang menjadi akses perkebunan warga tersebut yang rusak parah dan sangat memprihatinkan.
Jembatan ini, selain sebagai akses warga ke kebun untuk aktifitas sekaligus jadi jantung ekonomi warga Desa Cahaya Negeri dan sekitarnya, juga sebagai penghubung dari Desa Cahaya Negri ke Desa Padang Kuas,Air Petai, Kuti Agung dan perumahan Penduduk Desa Niur, dan sebaliknya yang kondisinya seperti yang kita lihat sungguh sangat memprihatinkan,sama sekali belum ada tersentuh baik dari Anggaran Dana Desa maupun APBD.
"Atas dasar itulah kami berinisiatif semenjak bulan puasa lalu sepakat gotong-royong rutin dan sumbangan perorang Rp 50 Ribu untuk memperbaiki jembatan ini,"Ungkap Mastawi"Ketua gotong-royong saat dikonfirmasi awak media di lokasi kegiatan berlangsung.
Kami lanjutnya, mewakili warga pengguna jalan dan jembatan ini yang berjumlah lebih dari 180 orang ini, memohon kepada seluruh pejabat yang berwenang, baik Pemda Kabupaten Seluma, wakil-wakil kita di DPRD Kabupaten Seluma dan Provinsi Bengkulu, termasuk kepada Bapak Gubernur Bengkulu dan jajarannya seyogyanya berkanan memperjuangan dan merealisasikan pembangunan sarana jalan dan jembatan yang menjadi akses vital bagi kami Petani.
"Dan kami sudah mengajukan proposal melalui Ketua DPRD Kabupaten Seluma beberapa waktu yang lalu,kami mohon dapat segera direspon dan di realisasikan sebagaimana visi dan misi Bupati Seluma untuk menuju Seluma Alap," ungkap Mastawi.
Sayangnya saat ingin meminta tanggapan dari Pemerintah Desa setempat, Kepala Desa (Kades) Niur selaku pemangku wilayah tidak berada di lokasi dan tidak bisa dihubungi melalui telepon.
Kegiatan gotong-royong yang dimulai sekitar Pukul 13.30 WIB tersebut melibatkan 80 orang lebih warga yang berasal dari Desa Cahaya Negeri dan beberapa warga Desa sekitar selaku pengguna jalan dan jembatan.
Wartawan : Novi