Pelatihan tersebut berlangsung selama empat hari di Gedung Pusat Kegiatan Guru (PKG) Kota Tegal, Rabu- Sabtu (10-13/11/2021).
“Pelatihan ini digelar untuk menumbuhkan kesadaran pramuka agar bisa mendarmakan dirinya lewat kegiatan kemanusiaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar”, ungkap Wakil Wali Kota Tegal sekaligus Ketua Pramuka Kwarcab Kota Tegal Muhamad Jumadi S.T., M.M saat penutupan kegiatan pelatihan pramuka peduli,Sabtu 13/11/21 di aula gedung SD Pekauman 7 Kota Tegal.
"Selama empat hari, anak-anak pramuka ini kami latih untuk siap menangani bencana. Seperti menolong orang hingga mendirikan dapur umum," kata Jumadi.
Seperti menolong orang dari bencana alam banjir kemudian bagaimana mengevakuasi masyarakat yang sakit saat terjadi bencana.
Pelatihan pramuka peduli ini merupakan antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim penghujan Oktober 2021- Februari 2022.
Khususnya di wilayah Kota Tegal, kesiapsiagaan lebih kepada menghadapi bencana alam banjir dan rob.
Jumadi mengatakan, peserta pelatihan ini berjumlah 40 orang masing-masing kecamatan mengirimkan perwakilannya sebanyak 10 orang.
Sementara itu Wakil Bina Satuan Kwarcab Kota Tegal,Sekaligus Kapolsek Kramat Bambang Suwidagdo yang saat itu hadir sebagai tamu undangan mengatakan, pramuka peduli ini memang dibentuk untuk kesiapsiagaan dalam menangani bencana alam.
Salah satu potensi di wilayah Kramat termasuk daerah rawan banjir, di antaranya Desa Dampyak, Mejasem Barat, dan Maribaya,plumbungan dan kemuning yang setiap tahun terjadi banjir.
Peran pramuka peduli ini sangat kita manfaatkan untuk menjadi relawan berbasis masyarakat. Salah satunya dalam pendirian dapur umum, bagaimana menolong korban,bagaimana mengefakuasi korban dalam banjir, ungkapnya.
Pramuka peduli yang di adakan di Kwarcab Kota Tegal bisa kita manfaatkan di daerah tetangga yang membutuhkan,karena pramuka sendiri mempunyai sepuluh darma yang rela menolong,tabah serta semangat dan kompetensi yang terlatih,imbuhnya.
Red/Sholeh