Jakarta,Jendelaindo - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal R Heru Setyawan menerima penghargaan produk unggulan Kategori Craft/Kerajinan se Jawa Tengah dari Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah.
Penghargaan tersebut diberikan pada Malam Apresiasi Penganugerahan Duta Seni Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah dan Penyerahan Penghargaan Produk Unggulan dan Potensi Daerah Kabupaten/Kota Se Jawa Tengah, Tahun 2021, di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (22/12/2021).
Sesaat setelah menerima penghargaan tersebut, Kepala Dinas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian R Heru Setyawan menyampaikan bahwa home industry logam Kota Tegal dinilai sebagai produk terbaik 3 tingkat Jawa Tengah.
Heru berharap, ke depan dengan hibah berupa mesin dan peralatan yang diberikan Pemerintah Kota Tegal tahun ini kepada perajin logam, produk logam akan makin berkualitas dan berdaya saing.
Selain hibah berupa mesin, Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah tahun depan juga akan merevitalisasi bangunan eks dapur industri di jalan Cempaka sebagai sentra mini kerajinan logam.
"Para perajin agar kompak dan segera mensahkan koperasi Mandiri Logam Tegal (MLT) sebagai wadah untuk berkolaborasi dan bersinergi, mengembalikan lagi kejayaan masa lalu Tegal sebagai Jepangnya indonesia," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal.
Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah B Dyah Emy Margareta menyampaikan bahwa pengharhaan yang diberikan untuk produk unggulan daerah dibagi menjadi dua kategori, Kategori Kain (Batik, Tenun, Lurik dan Bordir) dan Kategori Craft / Kerajinan.
Emy menyampaikan bahwa penilaian yang dilakukan merupakan hasil dari penjurian produk unggulan baik Kategori Craft/Kerajinan maupun Kategori Kain.
ke 4 juri tersebut Yayuk Amirahayuningsih, Kepala Bidang Industri Non Agro, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, July Emmylia Kepala Bidang Bina Usaha dan Pemasaran Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Provinsi Jateng, Godam Eko Saputro, dosen DKV Universitas Dian Nuswantoro Semarang (owner Pocung Studio), dan Lisa Fitria owner brand tex-Style, Heart and Feel.
"Kami berharap kerjasama ini akan tetap berlangsung dengan baik karena tujuannya adalah memberikan motivasi, mengajak para seniman baik itu pengrajin craft untuk tetap menyajikan sesuatu hal yang menarik tanpa menghilangkan originalitas Jawa Tengah serta melestarikan seni dan warisan budaya tradisional Jawa Tengah," tutur Emy.
Red/Sholeh