Mamberamo Raya, JendelaIndo - Adanya seruan aksi demo yang akan digelar pada hari ini, Kamis, (07/04/2022) oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Papua terkait tuntutan Penutupan PT. FREFORT INDONESIA, cabut Otonomi Khusus ( OTSUS) papua dan penolakan pembetukan Daerah Otonomi Baru (DOB) papua. Hal ini mendapat perhatian serius dari salah satu tokoh pemuda yang juga calon ketua Dewan Adat Mamberamo raya, Albert Bilasi.
Saat ditemui di kediamannya Albert Bilasi menyampaikan bahwa dirinya sangat mengharapkan kepada mahasiswa asal mamberamo raya yang sementara menimbah ilmu di kota study jayapura untuk tidak terlibat secara langsung pada setiap aksi demontrasi masiswa dalam bentuk apapun.
"ade-ade mahasiswa mamberamo raya jangan ikut-ikutan aksi yang justru nanti berujung anarkis yang nantinya dapat nerugikan diri kalian sendiri.tegasnya.
Merujuk kepada aksi-aksi demontrasi yang selama ini dilakukan oleh mahasiswa sering berakhir dengan tidakan anarkis yang mengakibatkan kerungian material maupun korban jiwa. Albert sendiri tak menampik sering kali aksi yang dilakukan ini dimanfaatkan orang- orang tertentu untuk kepentingan mereka "menurut pengamatan saya selama ini demo-demo yang dilakukan ini,ada oknum-oknum tertentu yang ikut terlibat, sehingga tujuan penyampaian aspirasi yang awalnya berjalan dengan damai berubah jadi anarkis,"tuturnya.
Sehingga dirinya menghimbau kepada mahasiwa mamberamo raya untuk tetap fokus pada aktifitas perkuliaan dan selalu terlibat dalam kegiatan akademisi yang bermanfaat,
Saat diminta tanggapannya oleh wartawan jendelaindo terkait aksi demo dari Aliansi Mahasiswa ini, Panus soromaja salah satu alumni Mahasiswa Uncen asal mamberamo raya.
Mengharapakan agar penyampaian aspirasi ini dapat disampaikan secara damai dan lancar, "Saya secara pribadi mendukung kegiatan penyampaian aspirasi dari teman-teman asalkan dapat dilakukan secara tertib dan damai.
Senada dengan Albert penus juga mengharapkan agar mahasiswa maberamo raya tidak terlibat secara langsung dengan aksi-aksi yang tidak bermanfaat yang nantinya dapat menimbulkan kerugian untuk diri kita sendiri.
(George Wersay/Mamberamo raya)