Brebes,Jendelaindo - Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH menginformasikan kepada Jamaah Sholat Taraweh di Masjid Darussalam Bumiayu, akan membangun Pasar Bumiayu. Dibangunnya Pasar Bumiayu yang baru, sebagai upaya mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di pusat Kota Bumiayu.
“Tahun ini, kita akan bangun Pasar Bumiayu agar kota ini tidak macet lagi,” ujar Idza disambut tepuk tangan jamaah, saat Safari Ramadhan di Masjid Darussalam, Dukuh Kalisalak, Desa Jatisawit, Bumiayu, Kamis (7/4).
Idza menerangkan, kalau pembangunan Pasar Bumiayu di kompleks Terminal Bumiayu akan dibangun tahun 2022. Prograsnya sudah sampai pada pemenang lelang yakni CV Surya Abadi dengan penawaran harga sebesar Rp 13.537.370.386,- dari pagu anggaran Rp 15 miliar. Untuk luas total bangunan 3.414 meter persegi dibangun dua lantai.
“Saat ini sedang proses kontrak, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah buka kaki, peletakan batu pertama untuk proses pembangunan,” kata Idza.
Idza menghendaki, Kota Bumiayu makin ayu, makin cantik yang diisi juga dengan taman kota, ruang terbuka hijau, tidak macet dan bisa menjadi tempat Car Free Day.
Idza, memotivasi kepada warga agar Kabupaten Brebes terlepas dari kategori miskin ekstrem. Saatnya kembali bangkit dengan berbagai aktivitas yang mendatangkan peningkatan ekonomi. Diantaranya, bagi para suami untuk bekerja lebih gigih, para istri membantu suami dengan kegiatan ekonomi kreatif dan anak-anak yang sudah mencapai usia kerja supaya mencari dan bekerja. Di Kawasan Industri Brebes dan Kawasan Peruntukan Industri Brebes tersedia 10.000 lowongan kerja.
Camat Bumiayu Eko Purwanto mengaku senang dengan kegiatan Safari Ramadhan, karena bisa bertatap muka langsung dengan pimpinannya. Eko melaporkan, kalau Bumiayu memiliki keunggulan karakteristik. Masyarakatnya suka bergotong royong dan selalu dinamis menuju ke arah perubahan yang lebih baik.
Dalam program vaksinasi, pelayanannya hingga ke pedukuhan dan dikerjakan siang malam. Sepeti pada Ramadhan kegiatan vaksinasi digelar malam hari. Hal tersebut dilakukan agar ada percepatan capaian vaksinasi.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Brebes H Abdul Haris menjelaskan kalau Baznas sedang membangun Rumah Sehat Baznas (RSB). Tentunya, membutuhkan dana yang tidak sedikit dan perlu uluran tangan keikhlasan dari kaum muslimin dan muslimat.
Haji Haris mengingatkan kepada masyarakat agar dalam menyalurkan zakat kepada lembaga yang resmi dan satu-satunya lembaga resmi milik negara yakni Baznas. Dan masyarakat tidak bisa menjadi panitia pengumpul zakat karena sudah diatur dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2011.
Amil zakat harus mendapatkan pengesahan dari Baznas, bila tidak ada SK nya dikatakan ilegal dan bisa dikenai sanksi pidana 5 tahun penjara atau denda Rp 500 juta.
“Panitia Amil Zakat harus mendapatkan SK dari Baznas, artinya harus disahkan oleh Baznas,” terang Haris.
Ulama setempat H Sutrisno dalam tausiyahnya mengajak jamaah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Ciri keimanan seseorang bisa dilihat dari sejauh mana seseorang mendekati masjid.
Sebagai orang awam, harus bersandar dan menaruh keimanan hanya kepada Allah SWT. Selain itu, juga patuh kepada pemimpin dan orang tua. Namun jangan diikuti seorang pemimpin yang tidak bersandar kepada Allah SWT.
“Mari kita dukung pemimpin yang secara bersama-sama membuat kebaikan dan jangan ikuti pemimpin yang membuat kerusakan,” tandasnya.
Red/Sholeh