Tegal,Jendelaindo – Banyu Tri Mulyo, atlet paralympic asal Desa Dukuhsalam berhasil meraih dua medali emas, satu perak dan satu perunggu dari sejumlah nomor pertandingan tenis meja di ajang ASEAN Para Games ke 11 Tahun 2022 yang digelar di Kota Solo. Pria kelahiran 7 Mei 1995 ini juga tercatat masih aktif menjabat sebagai Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Tegal periode 2019-2024.
Dihubungi melalui sambungan telepon pada Sabtu (06/08/2022) pagi, Banyu yang tinggal di Kota Solo karena masih menempuh pendidikan Teknik Sipil di Universitas Surakarta ini mengaku senang dengan raihan juara di ajang bergengsi ASEAN Para Games 2022 ini.
Banyu mengungkapkan, medali emas berhasil ia raih di nomor ganda putra dan beregu putra, sedangkan untuk medali perak diraihnya di nomor ganda campuran. Adapun pada nomor tunggal putra, Banyu berhasil meraih medali perunggu.
Banyu, anak ketiga dari tiga bersaudara asal Desa Dukuhsalam ini pertama kali mengenal olahraga tenis meja sejak duduk kelas 4 SD. Sering bermain tenis meja bersama ayahnya, Siswondo dan kakaknya, menjadikan permainan Banyu semakin baik, meskipun hanya mengandalkan satu kaki kirinya untuk berdiri.
Bakat dari anak lulusan SMA Negeri 2 Slawi ini pun ditangkap baik oleh Siswondo yang segera mencarikan pelatih khusus tenis meja.
Sederet prestasi Banyu berhasil ia torehkan baik di ajang nasional maupun internasional seperti meraih satu medali perunggu di PON Riau 2012, tiga medali perak di PON Jawa Barat 2016, satu medali perunggu di Asian Youth Games Malaysia 2013, dua medali emas di Indonesia Open 2017, satu medali perunggu di Lignano Master Open Italy 2016, satu medali emas dan satu medali perunggu di Asean Para Games Singapore 2015.
Selain itu, Banyu juga berhasil meraih satu medali emas dan satu medali perak di ASEAN Para Games Malaysia 2017, dua medali emas di Youth Para Game Dubai 2017 dan dua medali perak di test event Asian Para Games Jakarta 2018.
Red/Sholeh/Rls