Jakarta, Jendelaindo - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menginstrusikan seluruh jajarannya untuk mengawal kebijakan penerintah. Menurut Sigit, terdapat sejumlah kebijakan yang bertujuan mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sigit mengatakan, saat ini Indonesia telah mengalami kenaikan pertumbuhan perekonomian di kuartal kedua sebesar 5,44 persen. Sigit menekankan, Polri juga terus mengawal dan menjaga swasembada beras dalam tiga tahun terakhir.
“Ini seiring dengan pembangunan proyek-proyek strategis seperti bendungan, embung, infrastruktur, yang terbangun dengan baik dan ini harus kita jaga karena ini adalah kunci dari semuanya,” tutur Sigit dalam video conference di Jakarta, Jumat (19/8/2022).
Sigit mengatakan, salah satu program pemerintah yakni realisasi investasi yang merubah paradigma dari Jakarta sentris menjadi Indonesia sentris.
Sigit pun menyoroti persoalan inflasi yang dialami sejumlah daerah. Sigit berharap, personel Polri dapat berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pengendalian terkait hal tersebut.
“Berikan pendampingan kepada pemerintah daerah, ada dana tidak terduga atau anggaran tidak terduga yang bisa digunakan untuk membantu mengurangi inflasi, jadi tolong rekan-rekan wilayah cek ke pemerintah daerah,” tuturnya.
“Sampai saat ini penggunaan anggaran APBD masih 39 persen, jadi masih jauh dari apa yang kita harapkan, harapan kita ini sudah bulan Agustus harapan pemerintah tentunya minimal separuhnya, tapi ini masih 39 persen,” sambung Sigit.
Tak hanya itu, Sigit pun menegaskan Polri terus berupaya meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari berbagai sektor sebagai upaya meningkatkan pendapatan dan mencegah kebocoran pendapatan negara.
“Di sektor pajak khususnya terkait dengan hal-hal yang memang ini menjadi perhatian pemerintah, bagaimana peran Polri untuk bisa meningkatkan pendapatan negara,” tuturnya.
Disisi lain, Sigit meminta jajaran untuk memberikan perhatian terkait pemanfaatan belanja menggunakan produk dalam negeri, pengembangan UMKM, dan memaksimalkan event nasional-internasioal di Jakarta.
“Karena memang ini yang harus kita lakukan. Kemudian agenda pemerintah di tahun 2022, ini pernah saya sampaikan dan ini juga harus berjalan dengan baik, mulai dari proses pemulihan ekonomi, transformasi ekonomi,” tuturnya.