Tegal,Jendelaindo - Nelayan Kota Tegal berharap dengan dilaksanakannya sedekah laut, Nelayan Kota Tegal mendapat keberkahan.
"Kami berharap dengan sedekah laut dapat keberkahan bagi nelayan Kota Tegal," ungkap Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Eko Susanto saat sebelum dilaksanakannya pelarungan tujuh ancak berisi kepala kerbau ke tengah laut dalam rangka Sedekah Laut Nelatan Kota Tegal, di Halama KUD Karya Mina Kota Tegal, Minggu (20/8).
Tujuh ancak tersebut dilarung, sesaat setelah dilakukan do'a bersama. Hadir dalam pelaksanaan larung ancak di tengah laut tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal, Forkopimcam Tegal Barat, Lurah Tegalsari dan Muarareja serta ribuan nelayan Kota Tegal.
Forkopimda turut mengikuti acara pelarungan menggunakan kapal Sea Rider, milik Mako Angkatan Laut Tegal. sedangkan tamu VIP, Angkatan Laut Tegal juga menurunkan Kapal Maribaya, termasuk Polres Tegal Kota menuruntkan Kapal dari Kepolisian Air dan Udara (Polairud).
Eko Santoso juga menyampaikan Sedekah Laut Nelayan Kota Tegal merupakan momentum kebudayaan nelayan Kota Tegal.
"Semoga sedekah laut 2022 bisa berjalan lancar, dan kedepan juga bisa lebih meriah lagi, lebih mengena, santuan bisa lebih banyak lagi. Semoga nelayan Kota Tegal semakin maju dan sejahtera," ujar Ketua HNSI Kota Tegal itu.
Terkait dengan kejadian kebakaran kapal penangkap ikan di Pelabuhan Perikanan Kota Tegal, selaku Ketua DPC HNSI, Eko Susanto menyampaikan harapan kepada Pemerintah Kota Tegal, agar menyediakan alat pemadam sebagai upaya antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Dalam kesempatan tersebut, Ia juga terus mensosialisasikan kepada pemilik kapal dan Anak Buah Kapal (ABK) di lapangan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya kebakaran.
Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono dalam kesempatan yang sama menyampaikan, rencana kedepan Pemerintah Pusat akan melakukan revitalisasi Pelabuhan Perikanan Kota Tegal seluas 60 hektar, agar mampu menampung Kapal-kapal ikan yang bersandar.
"Ini salah satu upaya untuk menanggulangi kejadian kebakaran kapal di Kota Tegal," ungkap Dedy Yon.
Selain itu, Wali Kota juga menghimbau kepada pemilik kapal dan Anak Buah Kapal (ABK) agar bisa berkerja sama dalam menjaga kapal masing-masing selama bersandar.
"Perlu kerjasama yang baik, pemilik kapal dengan awak kapal, terkait penataan parkir, pemilik kapal memberikan edukasi kepada awak kapal, kapal yang bersandar harus ada yang bergiliran berjaga, aki dilepas, jangan sampai terjadi kebakaran, kompor juga dilepas, selain itu jika sedang menguras mengguanakan pompa, agar tetap dijaga jangan sampai mesin terbakar," jelas Dedy Yon.
Red/Sholeh