Singkawang, Jendelaindo - Banjir yang melanda Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat Sabtu (27/8) kini berangsur surut. Hal tersebut sebagaimana hasil kaji cepat yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Minggu (28/8) Pukul 23.37 WIB.
Kondisi curah hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang labil, juga memicu terjadinya longsor di beberapa titik. Kerugian materil tercatat 250 rumah dan 1 unit rumah sakit terdampak banjir. Lebih lanjut 1 rumah rusak ringan, 3 rumah rusak berat dan 1 unit sarana ibadah terdampak longsor.
BPBD Kota Singkawang telah tiba dilokasi sesaat setelah kejadian. Upaya asesmen dan penanganan telah dilakukan dengan menyalurkan bantuan logistik bagi pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, unsur TNI-Polri, Organisasi Perangkat Daerah setempat, relawan dan masyarakat masih bersiaga dilokasi untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca dan mengantisipasi potensi banjir susulan.
Cuaca dilokasi terpantau cerah berawan, namun warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Mengingat BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini untuk esok hari (31/8) berupa waspada potensi hujan yang disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat. Wilayah yang berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yaitu di sebagian wilayah Kabupaten/Kota Ketapang dan Singkawang.
Menyikapi informasi tersebut, BNPB menghimbau masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai diharapkan bisa melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan lebat secara terus menerus lebih dari satu jam. Untuk jangka panjang, masyarakat bersama pemerintah daerah agar mengevaluasi kondisi lingkungan di kawasan hulu dan sepanjang daerah aliran sungai. Penanaman kembali kawasan hulu dengan vegetasi yang bernilai ekologi dan ekonomi akan mampu mengurangi potensi banjir di masa depan.