Lewat sambutannya, Tito menilai ajang kompetisi prestasi seperti ini sangat diperlukan untuk memacu kinerja dan inovasi kepala daerah terpilih serta menginspirasi kepala daerah lainnya bekerja lebih baik. Terlebih, yang dinilai ini khusus untuk kepala daerah perempuan.
“Saya betul-betul sangat mengapresiasi kepada Tempo. Karena dengan membuat iklim kompetitif ini akan membuat para kepala daerah bergerak. Apalagi spesifik ini wanita yang tentu banyak sekali manfaatnya, terutama emansipasi wanita, gender equality. Jadi otomatis yang bapak-bapak ini akan terpancing, karena biasanya tidak mau kalah,” ungkap Tito.
Dirinya juga menyampaikan jika sistem demokrasi di Indonesia sudah berjalan sangat baik. Terbukti, tidak sedikit perempuan yang terpilih menjadi kepala daerah dan anggota legislatif.
Sementara itu, Bupati Umi sebagai bupati perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kabupaten Tegal mengungkapkan jika penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak, dari mulai birokrasi pemerintah daerah hingga pegiat pemberdayaan UMKM dan kewirausahaan pemuda.
“Misi kami dalam membangun perekonomian rakyat yang kokoh, maju, berkeadilan dan berkelanjutan diupayakan lewat jalur upaya. Salah satunya mendorong minat berwirausaha di kalangan pemuda melalui program Wirausaha Pemuda yang tahun ini sudah memasuki chapter keempat,” kata Umi.
Sedangkan untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 dan menguatnya ekonomi digital pada ekosistem kewirausahaan di Kabupaten Tegal direspon cepat pihaknya dengan menggulirkan program UMKM Tegal Go Digital.
Implementasi program hasil kerja sama pihaknya dengan startup digital asal Kota Slawi, Kasyr Sibernetika Indonesia ini dimaksudkan untuk mengakselerasi literasi digital pelaku UMKM pada sistem keuangan dan pemasaran digital.
Sebelumnya, Direktur Utama Tempo Inti Media Tbk Arief Zulkifli mengatakan pemilihan pemimpin perempuan inspiratif pada ajang kompetisi ini merupakan sebuah sudut pandang yang dipilih oleh redaksi Tempo untuk menghargai kesetaraan gender dan potensi dari pemimpin perempuan di masing-masing daerah.
Melalui perwakilan redaksinya, Tempo melakukan penskoran terhadap sejumlah indikator yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri, KemenPANRB, Bappenas dan Komite Pemantuan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), disamping hasil didiskusi dengan sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan lembaga riset.
Dari sini, terpilih 14 kepala daerah perempuan dengan skor tertinggi dari 50 kepala daerah perempuan yang sedang menjabat. Tahap selanjutnya adalah penilaian lapangan dengan melakukan wawancara dan berdiskusi dengan aktivis antikorupsi dan lingkungan hidup di daerah untuk memastikan tidak ada kepala daerah yang berpotensi atau diduga memiliki kasus hukum.
Mendasarkan hasil riset dan penilaian tersebut, dilakukan penjurian secara internal dan diperoleh tujuh kepala daerah perempuan paling inspiratif pilihan Tempo Media Grup, termasuk di dalamnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Red/Sholeh/Rls