Rumah Karniti paling parah terkena puting beliung. Atap seng rumah Karniti lepas terbang tersingkap angin mulai dari ruang tamu, ruang tengah hingga dua kamar Karniti. Beruntung Karniti dan empat orang keluarganya selamat. Namun barang-barang miliknya basah kuyup diguyur hujan. Sementara 18 rumah lainnya rusak ringan, hanya beberapa genteng yang bergeser dari tempatnya semula.
Menurut Karniti, atap rumahnya lepas terkena puting beliung sekira pukul 15.00 WIB usai sholat Ashar, Sabtu (08/10) sore. Saat itu Karniti sedang berada di rumah bersama empat anggota keluarganya.
“Saat habis Ashar ada putting beliung langsung angkat seng ke belakang. Saya ada di dalam rumah bersama anak, menantu dan cucu,” kata Karniti yang sementara bermalam di bekas warung depan rumahnya yang masih ada atap sengnya.
Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono yang didampingi Pj. Sekda Kota Tegal Sri Primawati Indraswari, Plt. Camat Margadana, Lurah Margadana, mengatakan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Tegal utamanya untuk memperbaiki atap rumah Karniti supaya kembali seperti semula dan bantuan dari Baznas diharapkan Wali Kota dapat meringankan beban keluarga Karniti.
“Harapannya bantuan ini bisa bermanfaat dan mengurangi beban masyarakat,” ungkap Wali Kota kepada media usai menyerahkan bantuan secara simbolis.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Mochammad Mabrur menyebut BPBD memberikan bantuan senilai Rp. 5 juta dalam bentuk material berupa seng, kayu blandar dan usuk serta perlengkapan mandi berupa handuk, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi dan lainnya.
“Kita berikan bantuan dan bangun sesuai awal yaitu atap seng. Jadi kita berikan bantuan material senilai Rp. 5 juta berupa seng, kayu blandar dan bambu,” ungkap Mabrur.
Plt. Camat Margadana Ary Budi Wibowo menyatakan Kecamatan Margadana melaksanakan pendataan dan melaporkan ke Pemerintah Kota Tegal jumlah warga yang terdampak.
“Tugas kami data dulu dan kami laporkan jumlah warga yang terdampak. Banyak keruasakan ringan misal tiga hingga enam gendeng. Paling parah rumah Bu Karniti,” ungkap Ary yang menyebut penyebab atap rumah Karniti, karena konstruksi rumah yang tidak kuat menahan angin.
Ary juga menyebut bantuan datang dari PMI Kota Tegal. “Kemarin dari PMI antar bantuan simbolis berupa sembako,” ungkap Ary.
Sementara Ketua Baznas Kota Tegal Harun Abdi Manaf mengatakan sementara Baznas memberikan bantuan sembako berupa berupa 2 kuintal beras. “Sementara bantuan beras karena ini mendadak,” ungkapnya.
Red/Sholeh/Rls