Brebes, Jendelaindo - Usai menggelar Rapat kerja Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) kabupaten Brebes, di King Royal Hotel Kabupaten Brebes, Jalan Jenderal Ahmad Yani, No 79, Sangkalputung, Kelurahan Brebes, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah Paramitha, beserta rombongan Bertolak ke Desa Sawojajar, Sabtu (19/11/2022).
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) kabupaten Brebes Paramitha Widya Kusuma, S.E, M.M. yang juga merupakan Anggota DPR RI Dapil 9 wilayah Jawa tengah, mengajak semua jajaran struktural kepengurusan FPRB, untuk action, bukan hanya rapat rapat saja, kita tinjau titik lokasi bencana banjir di Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.
"Semua pengurus FPRB harus action turun langsung kelapangan, untuk memberikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak banjir,"
Bakal calon Bupati Brebes 2024, berkoordinasi dengan pihak kecamatan Wanasari dan pihak pemerintah Desa Sawojajar, turun langsung ke lokasi banjir, sambil memberikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak banjir yang cukup parah di wilayah RW. 7 dan RW. 8 Desa Sawojajar.
Bukan hanya memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir, Beliau juga berkoordinasi dengan PDAM untuk bantuan air bersih, untuk penanganan lebih lanjut tentang rencana penaggulangan luapan banjir dan akan berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) dan FPRB, terkait tanggul tanggul sungai yang sudah rusak dan kritis," Kami akan komunikasikan dengan agar banjir tidak semakin meluas dan segera bisa diatasi oleh pihak pihak terkait, dan kita berharap agar bencana banjir yang merendam beberapa rumah warga di kecamatan-kecamatan di wilayah kabupaten Brebes dapat di antisipasi,” Jelas Mitha.
Sementara itu, Suwandi Kepala Desa Sawojajar yang biasa di sapa "Wawan,
menerangkan, terkait data yang sudah tercatat oleh pemerintah desa, ada sekitar empat wilayah Rukun Warga yang mengalami genangan banjir cukup parah, yaitu di RW 7, RW 8, RW 9 dan RW 10. Untuk data jumlah rumah yang terendam sementara ini kurang lebih sekitar 700 rumah, dan kemungkinan masih bisa bertambah, untuk sementara waktu pihak pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihak kecamatan dan pihak terkait, untuk menyiapkan posko dan antisipasi tempat untuk pengungsi warga yang rumahnya belum bisa ditempati, akibat genangan air yang masih tinggi dari luapan anak sungai Pemali, yaitu di SD Negeri sawojajar 1 dan di SMP Muhammadiyah Sawojajar," Jelas Wawan. (Firdaus Andika)