Brebes, Jendelaindo - Ahmad Zayadi, Direktur Penyuluhan Agama Kementrian Agama Republik Indonesia, dalam acara peluncuran materi penyuluhan audiovisual para penyuluh agama dalam program percepatan dan perluasan penurunan stanting yang pertama kali di indonesia yang di gelar di pendopo Bupati Brebes optimis bahwa penurunan Stunting dapat di selesaikan dengan berkolaborasi antara penyuluh agama, lembaga kementerian dan BKKBN. Senin (28/11/2022).
Dijelaskan, Direktur Penerangan Agama, Bahwa "Terkait dengan Stunting banyak sumber daya dari masyarakat yang kita miliki, seberat apapun beban yang kita alami akan mudah untuk kita hadapi dengan sumberdaya yang kita miliki, dari para penyuluh agama Islam yang berjumlah 50.262 penyuluh agama Islam yang ASN yang 40 ribu lainya non sipil negara, namun kedua duanya adalah aparatur negara, artinya mereka mereka itu baik yang ASN ataupun non ASN mempunyai kedudukan yang keren sebagai aparatur negara, yang sejatinya mereka adalah alat atau instrumen negara," Tegas Ahmad Zayadi.
Kita juga punya sumber daya yang lain seperti Da'i, Da'i, yang dalam catatan kita ada penceramah agama yang telah mengikuti bimtek penguatan kompetensi penceramah jumlahnya ada 10.032 mereka sudah melembagakan dirinya menjadi majelis Da'i kebangsaan, ini baru satu entitas kalau kemudian berkolaborasi dengan sumberdaya lain insyallah kondisi Stunting di brebes yang preferensinya di atas rata rata nasional 16%, jika kit bahu-membahu pasti bisa turun ke angka 14% dengan kolaborasi sumberdaya yang ada, penyuluhan agama, penceramah negara, mendefinisikan gagasan pembangunan karena penyuluh adalah alat negara," Tambah Direktur Penerangan Agama, Kemenag.
Masih kata Ahmad Zayadi, Apa sebenarnya tugas pokok peran penyuluh agama, bimbingan dan penyuluhan "Billisan ni mikaummihin" Dimana gagasan pembangunan mudah disampaikan dengan bahasa agama, Kedua, sebagai agen perubahan hari ini dan kedepan, karena kapasitas kapabilitasnya bagaimana meningkatkan profesionalitas dengan bahasa agama itu akan lebih baik lagi, dengan meningkatkan kompetisi manajerialnya, dengan tingkatkan kompetensi digitalnya, sebagai contoh yang ada jumlah penduduk 277 Indonesia ada kurang lebih 277 juta jiwa, namun jumlah yang memiliki handphone ada 350 juta, sisa lebih 135% ini adalah ruang digital, kita harus masuk dengan digital penyuluhan agama agar menjadi rujukan umat, sebagai sumber literatur yang Karen, petugas negara sesungguhnya sudah menyiapkan sejumlah strategi meluncurkan aplikasi IPA dengan wakil presiden, guna menampung resfrensi instrumen agama dan kebangsaan lainnya, agar kedepan kita akan memperkuat dengan semangat berjamaah untuk menurunkan Stunting. dengan bekerjasama dengan kementerian dan BKKBN agar dapat menurunkan Stunting ke angka 14%," Tutup Ahmad Zayadi. (Firdaus Andika)