Mimika, Jendelaindo - Sekelompok warga di kampung Kaugapu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika melakukan aksi penyerangan hingga penganiayaan, Jumat (11/11/2022).
Aksi penyerangan ini dilakukan oleh sekelompok warga yang merupakan kerabat maupun keluarga korban kasus penganiayaan yang menyebabkan siswi SMP bernama Ana Yakoba Makarkame (17) meninggal dunia. Kejadian itu pada Rabu (9/11) disekitar toilet salah satu Sekolah Dasar (SD) di kampung Kaugapu.
Kapolsek Mimika Timur AKP Matheus T. Ate,SH menerangkan bahwa aksi penyerangan ini bermula dari pengejaran yang dilakukan kerabat dan keluarga siswi SMP hingga berujung penganiayaan terhadap Simon Tayaro.
“Merespon laporan warga terkait penyerangan dan penganiayaan terhadap Simon, anggota langsung menuju lokasi kejadian dan mengamankan Simon untuk dibawa ke Polsek Mimika Timur,” kata Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, ketika Simon dibawa petugas ke Mapolsek Miktim, warga mendatangi Mapolsek dan kembali memaksa petugas menangkap Simon. Kedatangan warga tersebut dengan membawa alat tajam dan berujung penyerangan terhadap mobil patroli dan Kantor Polsek Miktim menggunakan batu.
“Setelah emosi warga berhasil diredam, warga meninggalkan halaman Mapolsek dan menuju ke rumah orangtua tersangka HK, kemudian melakukan pembakaran terhadap rumah semi permanen tersebut berikut 1 unit sepeda motor dan genset,” pungkas Kapolsek.
Karena kekurangan personel, Kapolsek Miktim meminta bantuan personel dari Polres Mimika untuk membantu meredam aksi warga.
Setelah personel Sabhara Polres Mimika yang dipimpin Kabag Ops Kompol Ruben Palayukan S.P.T. SIK tiba, kemudian melakukan pengamanan untuk meredam aksi warga. Warga kemudian dapat ditenangkan dan diminta tidak melakukan aksi-aksi anarkis.
“Keluarga korban tidak menerima dan menuding masih adanya kakak pelaku yang bebas. Maunya keluarga korban bahwa kakaknya harus ditahan juga,” terang Kapolsek Miktim.
Kapolsek Miktim menyampaikan agar pihak korban menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak Kepolisian.Red