Jakarta, Jendelaindo - Acara puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI. K.H. Ma'ruf Amin. di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto Kav. 71-73, RT.8, Menteng Dalam, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jum'at (9/12/2022).
Acara pembukaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) ditandai dengan penekanan peluit elektrik, oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin bersama Ketua KPK Firli Bahuri, dan beberapa tokoh negara yang hadir.
Di jelaskan oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dalam sambutannya menegaskan bahwa (Hakordia) setiap tahunnya merupakan penanda, sekaligus pengingat bahwa korupsi adalah musuh utama seluruh bangsa.
“Seperti Bencana COVID-19, korupsi juga merupakan musibah global dan seluruh negara didunia ini mengakui bahwa korupsi merupakan pusat dari berbagai persoalan,” terang Ma'ruf Amin
Beliau menilai bahwa korupsi memiliki sifat korosif terhadap segala pencapaian di Indonesia, perjuangan untuk pulih dari krisis akibat munculnya beragam tantangan baru di bidang ekonomi, politik, sosial dan lingkungan hidup dan lain sebagainya dan kita akan menangkan apabila kita menerapkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik, bebas dari korupsi,” ujar Ma'ruf Amin.
Korupsi bisa kita gagalkan apa bila sumber daya yang bernilai tinggi harus dikelola dengan sebaik-baiknya, digunakan demi kepentingan rakyat dan untuk rakyat Indonesia, Hindari perilaku memperkaya individu, kelompok atau korporasi.
Hakordia merupakan momentum pengingat bahwa situasi sulit akan semakin berat apabila perilaku koruptif belum diberantas.
Oleh karena itu, Ma’ruf mendorong agar segala upaya pemulihan sosial ekonomi nasional membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan, termasuk KPK agar tidak tumbang oleh pelaku koruptif," tegasnya.
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi telah menjadi fokus perhatian dunia karena banyak negara menyadari dampak kerugian korupsi sebagai kejahatan luar biasa yang dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan global.
"Hal inilah yang menjadi latar belakang lahirnya International Anti-corruption Day setiap tanggal 9 Desember sejak 2003. Seluruh dunia memperingati, dan peringatan ini dimaksudkan sebagai gerakan global untuk mengampanyekan kesadaran masyarakat dunia tentang budaya antikorupsi," kata Firli.
Hakordia berupaya untuk menyoroti hak dan tanggung jawab semua orang termasuk pemerintah, penegak hukum, media, sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi, serta seluruh warga untuk bergabung memerangi kejahatan ini.
Upaya menanggulangi korupsi berarti membuka jalan menuju tujuan pembangunan berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan akses masyarakat pada layanan dasar seperti perawatan kesehatan dan pendidikan.
"Hakordia merupakan kesempatan yang baik untuk mengedukasi semua pihak mengenai isu-isu korupsi serta memobilisasi kemauan politik dan sumber daya untuk mengatasi masalah global. "Sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik terkait kinerja KPK di dalam mendorong gerakan antikorupsi," tutup firli
Turut hadir dalam acara tersebut para pimpinan KPK, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Kemudian pejabat pemerintah daerah, di antaranya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Wali Kota Bogor Bima Arya serta para pejabat kementrian diantaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Yaqut Qholil Qoumas, Menkumham Yasonna Laoly, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin.
Acara puncak Hakordia 2022 ini diselenggarakan di Menara Bidakara, selama tiga hari, Pada hari Jumat, 9 Desember 2022 dan Sabtu, 10 Desember 2022 dilanjutkan sampai hari Minggu, 11 Desember 2022, akan digelar di Parkir Timur Senayan Gelora Bung Karno (GBK) dengan diisi acara kegiatan jalan santai bersama para pimpinan KPK. (Firdaus Andika).