Brebes, Jendelaindo - Kiyai Subhan Makmun, sesepuh dan alim ulama yang di tua kan di kabupaten Brebes, juga pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi, Brebes, juga merupakan Rais Syuriyah PBNU. Beliau menyampaikan sambutan dalam acara Boyongan Wakil Bupati Brebes Narjo, S.H. M.H. dari rumah dinasnya Jalan Cendana Raya Kota Baru, RT. 07 RW.19. Kelurahan Brebes, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Menuju rumah pribadinya di Desa Sutamaja, Kecamatan Kersana. Jum'at (02/12/2022).
Kiyai Subhan, menyampaikan bahwa dulu saat pertama kali Mas Narjo Mencalonkan dirinya pertama kali, dia itu sangat pesimis namun saat itu saya tanyakan siapa nama Ibu kandungnya beliau katakan saat itu saya menyampaikan padanya insya Allah Jadi, dan alhamdhulillah beliau jadi berpasangan dengan Bupati Idza Priyanti hingga dua periode,' Jelas Kiyai Subkhan.
Saat itu beliau masih di Banser dan rumahnya kecil, dan hari ini Semoga keluar dari rumah ini, semoga ini adalah yang terbaik karena beliau adalah orang yang baik, dan orang fakir yang sabar itu luar biasa, tidak ada orang seperti Mas Narjo," Tambah Kiyai Subkhan.
Sementara itu Narjo, S.H. M.H menjelaskan bahwa acara Boyongan dari rumah dinas wakil bupati ini ke rumah pribadi saya di Desa Sutamaja, ini sangat mengharukan waktu sepuluh tahun saat saat bersama semua warga sekitar rumah dinas dan semua masyarakat Brebes, saya di sini karena mendapat dukungan dari semua masyarakat Brebes.
Namun sejauh ini saya belum bisa memberikan banyak pada masyarakat karena keadaan, karena memang wakil bupati dapatnya sedikit dan sangat susah untuk di bagikan pada seluruh masyarakat luas dan banyak jumlahnya,
Akan tetapi saya tetap mengabdi melayani masyarkat, setiap hari saya harus keliling Brebes menemui masyarakat di Salem, bantarkawung, banjarharjo, Dawuan, Losari dan lainya, untuk kegiatan bersama masyarakat dan juga kondangan dan takziyah hampir setiap waktu, bahkan kadang istri saya pun harus menangis karena memang keadaan dan ketiadaan, namun saya tetap berjuang mengingat arahan dan pesan dari H.Sutanto dan Kiyai Subkhan Makmun, "Bahwa Hidup Harus Bermanfaat,"
"Perjuangan Tidak Pernah Berhenti Selama Ada Nafas," Beber Narjo.
Di hari Jum"at yang berkah ini ijinkan saya pamit untuk pulang kerumah kecil saya di desa Sutamaja, yang sejak dari dulu dua periode saya menjabat wakil bupati, rumah itu belum pernah biasa saya bangun hanya di cat cat saja karena saya tidak memikirkan hal itu,
Yang saya fikirkan saat menjabat adalah Masyarakat, dan yang terpenting adalah Kita selamat Dunia dan akhirat, karena saya percaya bahwa kita semua pasti akan mati'
Hari ini saya memohon maaf jika selama saya menjabat punya banyak salah kepada seluruh masyarakat dan yang bermanfaat sudah saya niatkan untuk bersedekah, dan semoga kita selalu rukun, tetap Brayan dan mohon doa terbaiknya," Tutup Narjo.
Acar di hadiri oleh para sesepuh alim ulama dan para teman dan guru wakil Bupati Brebes dan seluruh jajaran Forkopimda kabupaten Brebes, para Camat se-kabupaten Brebes, Kepala Desa se-kabupaten Brebes, tamu undangan lainya dan puluhan ribu simpatisan Wakil Bupati yang sengaja datang untuk mengantar pulang Wakil Bupati, Acara pamit boyong di rumah dinas di akhiri dengan pembacaan Do'a yang dipimpin oleh Kiyai Dirjo dari Kelurahan Gandasuli Brebes.
Dilanjutkan dengan mengarak Wakil Bupati Brebes menaiki Cikar/pedati menuju alun alun Brebes, dan di lanjutkan menaiki sepeda motor dari alun alun menuju rumah di kampung haaman Wakil Bupati Brebes, Desa Sutamaja RT. 1 / RW. 5 Dukuh Jambe Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes. (Firdaus Andika)