“Harapan kita supaya dalangnya, aktor intelektualnya itu bisa ditangkap oleh kepolisian. Siapa pun dia, apapun latarbelakangnya, apapun pakaiannya kira-kira gitu,” kata Nasir kepada Parlementaria, Senin (19/12/2022).
Nasir mengatakan, setelah kami mendengar laporan dan melihat secara langsung di lapangan terjadi penumpukan ataupun antrian panjang kendaraan bermotor, khususnya truk-truk besar untuk mengisi BBM jenis solar. “Tadi juga kalau kita lihat informasi dan laporan yang kita terima memang BBM ilegal di Sulawesi Utara ini juga cukup ramai, bahkan beberapa oknum kepolisian itu juga ditangkap terkait dengan BBM ilegal itu terutama BBM solar subsidi,” kata Nasir.
Dugaan Nasir kelangkaan BBM solar bersubsidi ini terjadi karena ada oknum-oknum yang sengaja membeli solar untuk keperluan industri-industri. “Jadi BBM solar subsidi itu dialirkan ke industri. Itu sebuah kejahatan. Ini kan menyebabkan masyarakat sulit mendapatkan solar, ada kelangkaan solar di tengah-tengah masyarakat itu sebabnya kita lihat ada antrian mobil di SPBU-SPBU menunggu solar,” ujar Politisi Fraksi PKS itu.
Oleh sebab itu, Nasir berharap penindakan terhadap para pelaku harus diusut secara tuntas tanpa pandang bulu. “Yang kita ingatkan jangan hanya sampai penindakan itu sebatas kepada supir-supir yang membawa BBM bersubsidi itu atau petugas-petugas SPBU. Sebab itu sangat-sangat merugikan masyarakat,” tutup Nasir.Red/DPRRI