Brebes, Jendelaindo - Prosesi boyongan Wakil Bupati Brebes, dari rumah dinas nya di jalan Cendana Raya Kota Baru RT 07 / RW 19 Kelurahan Brebes Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, diwarnai linangan air mata seluruh masyarakat saat mendengar sambutan Wakil bupati Brebes Narjo, S.H. M.H. menjelang boyongan ke desa asalnya, Desa Sutamaja, Dukuh Jambe RT.01 / RW. 05 Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes. Jum'at (02/12/2022).
Dalam sambutan pamitnya Wakil bupati Brebes Narjo, S.H. M.H. mengatakan waktu sepuluh tahun saat bersama semua warga dan masyarakat Brebes, saya sekeluarga mendapat banyak dukungan, namun saya belum bisa memberikan banyak, bukan karena tidak mampu namun karena keadaan, dan memang wakil bupati dapatnya sedikit susah untuk di bagikannya kepada seluruh masyarkat Brebes yang banyak dan luas wilayahnya ini setiap hari saya harus berkeliling Desa Menemui masyarakat, berkunjung ke setiap warga kondangan, pengajian, takziyah dan kegiatan kegiatan lainya untuk masyarakat tanpa henti, sehingga kadang istri pun sempat menangis karena memang ketidak adaan, namun saya bangga dan tetap berjuang mengingat pesan dan arahan H. Sutanto dan kiyai Subkhan, bahwa "Hidup Harus Bermanfaat" "Perjuangan Tidak Pernah Henti Selama ada Nafas."
Saya orang kampung yang selama ini meninggalkan rumah saya yang masih utuh seperti semula masih di pinggir kali Dukuh Kalijambe Kersana,, karena saya tidak bisa seperti wakil bupati lainya yang rumahnya dua, besar dan mewah mewah, saya tidak berfikir tentang kemewahan itu yang saya prioritaskan adalah masyarakat, mengabdi untuk rakyat sehingga selama dua periode menjadi wakil bupati saya tidak mampu untuk membangun rumah sendiri, hanya di cat cat saja, tapi saya bangga bisa melayani semua masyarakat Brebes dan bagi saya yang terpenting adalah kita bisa selamat di dunia dan akhirat karena saya percaya bahwa kita semua nanti akan mati," Lantang Narjo.
Di jelaskan oleh Ketua panitia Boyongan, Rusman Kuswanto,SH. Berjuta kata terima kasih kepada semua hadirin yang hadir di acara boyongan ini yang mana acara Prosesinya nanti bapak Narjo dan ibu Narjo akan di arak menggunakan Cikar dari rumah dinas menuju alun alun Brebes, dan sesampainya di alun alun Brebes, Nanti mas Narjo akan di iring melewati rute Pantura Brebes, Klampok, Pejagan menuju Sutamaja, beliau menggunakan motor NMAX, dan di sana sudah di sambut Ribuan simpatisan dan keluarga besarnya dengan iringan drumband dan group Hadroh," Ungkapnya.
Malam harinya akan di hibur sandiwara Pokdarwis kolaborasi Jawa Sunda di sutamaja dengan cerita kisah kinerja Mas Narjo selama menjabat dari rakyat menjadi pejabat dan kembali ke masyarakat,," Pungkasnya.
Selaku ketua panitia ijinkan untuk memohon maaf atas segala kekurangan dan bila ada kata, ungkapan dan tindakan salah dari kami semua.
Sementara itu, Ketua RT. 7 RW. 19, Kelurahan Brebes, AKP Suroto, menyampaikan kesan pesan dalam rangka mengikuti acara boyongan tersebut, beliau menjelaskan bahwa boyongan dari rumah dinas menuju ke rumah pribadi di sutamaja ini membuat kami kehilangan,
Selama sepuluh tahun beliau baik kepada warga sekeliling dan beliau juga mempersilahkan aula rumah dinas nya di gunakan oleh warga sekitar untuk acara kegiatan kegiatan masyarakat.
Dan beliau juga sudah memberikan aspirasi di lingkungan RT 07/19 ini sehingga sekarang lingkungan kami tampak lebih baik lagi.
Kami selaku warga RT 7/19 kelurahan Brebes mendoakan agar beliau mendapat kesehatan dan memohon maaf jika pernah membuat kesalahan kepada beliau selama tinggal dilingkungan ini.
Dan kami selalu mendoakan dan mendukung beliau apabila masih berkenan mengabdikan dirinya untuk membangun kabupaten Brebes," Jelas Suroto.
Pada kesempatan itu pula Sekda Kabupaten Brebes Ir. Djoko Gunawan M.T. memberikan sambutan di acara boyongan wakil bupati, Mewakili perangkat daerah, para asisten dan staf ahli, Beliau mengucapkan terima kasih atas bimbingan wakil bupati dan bupati atas pembangunan yang ada di kabupaten Brebes selama ini,
Waktu 10 tahun tidak terasa ternyata hari ini pak wakil sudah purna tugas maka kami atas nama kepala daerah dan memohon maaf apabila dalam bertugas selama ini banyak tutur kata yang tidak berkenan.
Kita tetap akan sengkuyung bareng dalam mengikuti acara boyongan bapak wakil bupati," Ungkap Sekda.
Acara boyongan dari rumah dinas wakil bupati Brebes, di tutup dengan pembacaan Do'a yang di bacakan oleh kyai Haji Dirjo, dari gandasuli Brebes, di lanjutkan dengan proses mengantar Wakil Bupati dengan di arak jalan kaki dari rumah dinas menuju alun alun brebes, dilanjutkan dengan menaiki motor menuju rumah pribadi wakil bupati di Desa Sutamaja, di kawal oleh para simpatisan masyarakat dan pendukungnya, diwarnai dengan Teriak dan Sorak "NARJO BUPATI". (Firdaus Andika).