Brebes, Jendelaindo - Layanan Aduan dan Aspirasi masyarakat kepada puskesmas (Lampu) yang diprakarsai oleh USAID Madani bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes melalui Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes, bersama Puskesmas Wanasari, Puskesmas Tanjung dan tim penggerak Desa Pesantunan, KemenPAN RB, USAID Madani, dan Atmago, di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Kamis (23/02/2023).
Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melalui Sekretarisnya, Imam Budi.S, menyampaikan bahwa layanan Lampu ini sudah berjalan atas pendampingan dari USAID Madani, Atma Connect dan Eska unggul yang diperuntukkan pada Layanan puskesmas wanasari dan puskesmas tanjung.
Program Lampu ini merupakan layanan aduan secara digital, mengingat perkembangan jaman menuju era digitalisasi agar adanya layanan aduan secara digital," jelas Imam.
"Sementara itu, Emida Suparti, Analis kebijakan madya dari Kemenpan RB, menyampaikan bahwa sudah ada layanan bernama LAPOR (aplikasi lapor go.id ) yang terintegrasi dari pusat sampai ke daerah, "Sebaiknya daerah memakai aplikasi tersebut karena sudah ada regulasinya dan ini nanti terlaporkan sampai kepada KSP kantor staff Presiden.
Untuk Kabupaten Brebes, sendiri sudah ada layanan yang baik untuk masyarakat dan sudah ada edukasi ke masyarakat dalam proses pelaporan dan perbaikan layanan," Pungkas Emida Suparti
Dari Direktur ESKA Unggul sendiri menyampaikan bahwa kunjungan ini untuk memperlihatkan inisiasi yang telah dibentuk oleh teman teman Dinas Kesehatan, Atmago, Eska Unggul Forum Kobber, bagaimana merespon aduan dan aspirasi dari masyarakat khususnya pelayanan pada puskesmas, Dengan kehadiran kemenPAN RB, jadi lebih jelas lagi bagaimana pelayanan publik yang harus diberikan kepada masyarakat bisa tersampaikan, salah satunya kalau di kementrian mereka memiliki aplikasi Lapor yang sebetulnya aplikasi Lapor ini juga untuk Kabupaten Brebes masih diintegrasikan lagi agar bisa digunakan oleh masyarakat , untuk Lampu sudah berjalan selama 2 tahun sejak tahun 2021," jelas Herwanto
Penyampaian lain dari Atmago bahwa
"Kami sebagai organisasi masyarakat sipil yang bekerja di bidang teknologi khususnya untuk membantu masyarakat, program Lampu ini salah satu kiprah kami dalam membantu masyarakat dengan bantuan teknologi, kita lihat sendiri perkembangan lampu, ini membantu masyarakat sampai bisa, sehingga aspirasi, aduan mereka tersampaikan ke puskesmas dan akhirnya ditindaklanjuti.
Kami sebagai penyedia teknologi merasa senang, artinya kerja kami mungkin masih kecil tapi bisa membantu masyarakat banyak, khususnya Masyarakat Kabupaten Brebes dan ini menandakan tugas kami sudah selesai, karena telah membuatkan, membina, mendampingi teman teman Eska.
Dan sekarang mereka sudah bisa jalan sendiri dan siap misalnya ada wilayah lain yang mau menggunakan aplikasi, memang awalnya selalu ditemani dulu sampai berjalan," terang Silvi
Sementara Moderator Farid husni, mengambil kesimpulan, menyikapi hal itu seharusnya ada sebuah tim kecil yang terdiri dari lintas sektor dan ada satu yang melife, ini tugasnya mendiskusikan inisiatif inisiatif yang sudah berjalan agar ada edukasi ke masyarakat sehingga semua terwadahi karena (Lapor) saja tidak cukup jika tidak ada edukasi ke masyarakat, Edukasi masyarakat jika tidak diterapkan ke kebijakan juga tidak lengkap, maka perlu tim kecil," tandas Moderator.
Red/Firdaus Andika