Brebes, Jendelaindo - Kepala Desa Kelampok Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Nasikhatun Fitriyani S.Pd. merasa geram dengan sikap pengusaha yang mendirikan bangunan gudang pabrik di RW.05 wilayahnya, yang diduga mengabaikan pemerintah desa, terkait teguran pembetulan saluran air di sekitar lokasi gudang pabrik yang mereka bangun. Rabu (22/2/2023).
Di sampaikan oleh pihak kepala Desa, bahwa Pemdes sudah menyampaikan permohonan ke pihak pemilik bangunan gudang di wilayah RW.05, karena sejak di bangun, bangunan bangunan di lokasi tersebut banyak sekali saluran air yang mengalami kerusakan terutama saluran air di sebelah selatan bangunan gudang dan di timur gudang di batas tanah bengkok desa kelompok, yang jelas terdampak dan perlu adanya perbaikan agar nampak normal kembali, antisipasi jelang musim penghujan," ujar kades
"Saya bahkan sudah menyampaikan langsung kepada pemilik gudang pabrik tersebut dan kami sudah mendatanginya, bersama LPM, karang taruna, dan perangkat desa lainnya, namun usulan kami tidak di hiraukan sama sekali oleh pemilik bangunan gudang tersebut, dan saya juga sudah menyurati langsung secara resmi, tapi hingga sampai dengan hari ini tidak ada respon dan tindakan apapun dari pihak pemilik bangunan dan hingga detik ini tidak ada satu orang pun dari pihak pemilik bangunan tersebut ataupun suruhannya menghadap ke kantor Desa," jelas Ibu Kades.
"Kami juga sudah menyampaikan keluhan ini pada dinas terkait saat rapat ataupun saat di Dipermades tentang itu namun sampai saat ini belum ada kabar apapun," tutup Kades.
Sementara itu (KY) pemilik perusahaan saat dikonfirmasi oleh wartawan via telfon, Beliau tidak merespon sama sekali, dan saat di konfirmasi lewat pesan Whatshap pun beliau tidak berkomentar dan tidak memberi jawaban apapun, semua pesan hanya dibaca saja tanpa memberikan jawaban, baik itu pertanyaan yang terkait perbaikan saluran air, yang sudah di keluhkan warga sekitar hingga di Surati oleh pemerintah Desa Kelampok, dan bahkan terkait IMB/PBG yang mereka miliki selama mendirikan bangunan gudang yang mereka miliki pun tidak menjawab dan tidak berkomentar apapun.
Red/Firdaus Andika