Tegal, Jendelaindo - Sat Samapta Polres Tegal dipimpin Kabag Ops Polres Tegal Didampingi Kasat Samapta melaksakan kegiatan Penanganan SAR terbatas luapan air yang menggenang Desa Tembok Lor Banjaran Kec.Adiwerna.Rabu (01/03/2023).
Pada Kegiatan tersebut melibatkan Kabag Ops, KOMPOL Sardyo, S.H., M.H., Kasat Sampta ,Ops AKP Surahno, S.H, KBO Sampta AIPTU PurwoIman Istoyo, S.H., Kasubnit 1 Dalmas, BRIPKA Untung Moch Kastari, Anggota Samapta 10 Personil, TNI 7 Personil, BPBD 12 Personil.
Kabag Ops Polres Tegal ,KOMPOL mengatakan, Pelaksaan kegiatan penanganan giat SAR dan pengamanan warga maupun harta benda yang berdampak luapan air. Kronologi kejadian terjadi sekitar pukul 16.30 - 21.00 WIB telah terjadi hujan deras yang mengguyur di wilayah Kab.Tegal termasuk di wilayah Desa Tembok Banjaran Kec.Adiwerna, Akibat curah hujan yang sangat deras dan waktunya yang cukup lama terdebut sehingga mengkibatkan Kali Jembangan yang berada di Desa Tembok Banjaran banjir. Karena tidak mampu menampung debit air sehingga Kali Jembangan meluap dan menggenangi pemukiman warga Desa Tembok Banjaran di RW 01,02,03, RT 03 ,04, 05, 06, 07, 09, 11, 13, 15, 16, 18, dan 19 yang berada di pinggir bantaran Kali Jembangan dengan ketinggian air lebih kurang antara 50 - 100 cm.
Sementara rangkaian kegiatan Penanganan giat SAR terbatas luapan air setinggi 50 - 100 cm akibat curah hujan tinggi yang menggenang wilayah tersebut di Desa Tembok Lor Banjaran.
Rumah yang terendam berdampak banjir 392 rumah / 1.176 jiwa, sudah dapat di evakuasi dan mengungsi sementara di tempat yang aman.Pelaksaan evakuasi betjalan dengan kondusif.
Dampak dari banjir tersebut lalu lintas melambat akibat genangan air yang meluap, Dengan pengaturan anggota, Tidak adanya korban jiwa dan kerugian.
Adapun warga yang mengungsi sekitar 160 orang di bagi 2 tempat ( Balai Desa Tembok Banjaran dan Gedung MI Shomhibul Khoir). Banjir yang sering terjadi di Desa Tembok Banjaran tersebut apabila hujan dengan itensitas tinggi dan durasi waktunya yang cukup lama. Sampai saat ini banjir di Desa Tembok Banjaran berangsur-angsur mulai surut. Pungkasnya.
Nonita Zufrina