Infrastruktur jalan tol yang akan terhubung dengan jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) itu akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju kawasan inti IKN, menjadi 30 menit dari sebelumnya sekitar dua jam. Presiden Jokowi menyampaikan rasa optimistis itu tatkala menyaksikan bahwa kini proyek pembangunan jalan tol IKN sudah terbangun untuk tiga segmen, yakni Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km yang akan rampung akhir 2024.
Untuk di segmen 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga lingkungan. Terowongan itu akan dibuat pracetak di luar dan tinggal instalasi, sehingga waktu konstruksi di lokasi bisa minimum. Di seksi 4 juga disediakan dua lintasan untuk satwa, jadi ada semacam terowongan pendek.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi berpesan agar pembangunan jalan bebas hambatan tersebut tetap berprinsip terhadap konsep yang ditetapkan secara bersama dalam pembangunan IKN, yaitu kota hutan dan kota pintar (smart forest city). Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah meninjau sejumlah lokasi pembangunan di IKN, termasuk pembangunan istana dan kantor Presiden.
Istana presiden dibangun di kawasan 1A. Jokowi optimis bahwa upacara HUT kemerdekaan Indonesia di 2024 bisa diadakan di IKN. "Kawasan ini adalah kawasan istana. Istana Kepresidenan. Saya optimistis, tahun depan bulan Agustus 2024, insyaallah bisa upacara di sini," kata Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis, pada 24 Februari 2023.
Pembangunan istana dan kantor presiden telah dimulai pembangunannya dengan nilai kontrak sebesar Rp1,56 triliun. Konstruksinya dilaksanakan oleh PT PP-Wijaya Karya, KSO. Selain itu, Jokowi menjamin istana kepresidenan dan semua bangunan pemerintahan di IKN Nusantara bakal langsung ditempati pemerintah setelah selesai terbangun.
Menurutnya hal tersebut dapat memicu keramaian di kawasan IKN. Dengan begitu, diharapkan pergerakan ekonomi perlahan-lahan akan berjalan di kawasan IKN Nusantara. Investor pun bisa masuk untuk membangun berbagai sarana dan prasarana, mulai dari sekolah hingga pusat perbelanjaan.
Terkait dengan isu lingkungan, Menteri Basuki juga selalu menyampaikan kepada para kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas agar terus tetap memperhatikan aspek lingkungan dalam seluruh tahapan proses pembangunan IKN. "Pekerjaan IKN ini bukan hanya pekerjaan teknik (civil works), tapi juga art works. Jangan sembarangan memotong pohon, karena waktu pekerjaannya pendek. Lahan yang terbuka dan tidak tersentuh konstruksi lagi harus segera ditanami kembali," pesan Menteri Basuki.
Sebagai tambahan informasi, Kementerian PUPR telah melaksanakan pembangunan infrastruktur IKN tahap awal pada 2022--2024 yang terdiri atas kurang lebih 50 proyek konstruksi dengan total biaya USD4,5 miliar (Rp62 triliun) yang bersumber dari APBN. Konstruksi tahap pertama yang dimulai pada Agustus 2022 dan ditargetkan selesai pada 2024, meliputi penyiapan lahan KIPP tahap I, pembangunan jalan tol IKN segmen 3B dan 5A, serta pembangunan jalan sumbu kebangsaan sisi barat.
Kemudian, ada pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 dan 4, pembangunan hunian pekerja konstruksi, pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi Sungai Sepaku, pembangunan penyediaan air baku persemaian Mentawir, dan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi.
Saat ini, ada sekitar 540 tenaga kerja yang terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN. Mereka menempati hunian pekerja konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (Nusantara) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Hunian pekerja konstruksi yang terdiri dari 22 bangunan menara dengan masing-masing menara dibangun empat lantai itu ada di KIPP, atau tidak jauh dari lokasi pekerjaan.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono pada rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI 7 Februari lalu mengungkapkan, peraturan pemerintah (PP) yang mengatur mengenai insentif bagi investor segera terbit. Insentif dibutuhkan karena 80% pendanaan IKN dilakukan oleh swasta dan sisanya 20% dari APBN pemerintah.
Dalam kesempatan ini, Bambang mengeklaim, banyak investor yang berminat untuk berinvestasi di IKN. Dari sebanyak 142 investor yang melirik kawasan Kalimantan Timur, 90 di antaranya sudah menyatakan keseriusan.
Bambang menjelaskan, investasi yang dilakukan itu dalam bentuk kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Ia merincikan, 25 investor bergerak di bidang infrastruktur dan utilitas, 15 di sektor bidang edukasi, 14 di sektor jasa konsultasi, dan 10 di sektor perumahan. Selanjutnya, enam di sektor teknologi, lima di sektor kesehatan, sembilan di sektor mixed use dan komersial, empat di sektor kantor BUMN dan swasta, dan dua di sektor kantor pemerintahan. Untuk proyek KPBU, kerja sama dilakukan dalam bentuk pembangunan proyek perumahan mencakup 184 tower.
Dalam paparannya, nilai investasi Summarecon senilai Rp1,67 triliun atau USD109,26 miliar. Lalu, Nusantara's Consortium sebesar Rp30,8 triliun atau USD2,01 miliar. Kemudian, ada Korea Land and Housing Rp8,65 triliun atau USD566,01 miliar.
Bambang optimistis, investasi lain masuk dan terealisasi pada kuartal II tahun ini. "Dalam kuartal II investasi akan ada yang pecah telor," kata Bambang.Red/Hms.Indonesia