Gayo Lues, Jendelaindo - Memasuki tahun ke-5 berjalannya upaya menjadikan Gayo Lues sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA), Dinas P3AP2KB ajak para kepala dinas tukar pikiran sekaligus mencarikan solusinya, pada Jum'at (17/3/2023)
Kepala Dinas P3AP2KB, Yunidar, SE. mengaku bahwa upaya menciptakan Kabupaten Layak anak sudah dilakukan oleh Dinas P3AP2KB sejak 5 tahun terakhir. Walau demikian, ikhtiar yang dikeluarkan belum juga menobatkan Gayo Lues sebagai Kabupaten Layak Anak.
Atas hal tersebut Yunidar meminta semua stakeholder di Kabupaten untuk ikut turun tangan demi mencapai cita-cita tersebut, Pasalnya, perwujudan KLA tersebut merupakan tanggung jawab seluruh penjabat daerah yang ada di Kabupaten.
"Tanggung jawab mencapai kabupaten Layak Anak ini bukan hanya ada di dinas P3AP2KB saja, namun seluruh dinas terkait. Jadi mari sama-sama disini kita bertukar pikiran, bagaimana agar kabupaten kita bisa menciptakan lingkungan yang mendukung serta menjaga tumbuh kembang anak secara menyeluruh" ujar Yunidar.
Selama 5 tahun mendongkrak perubahan untuk Kabupaten, DP3AP2KB berhasil menciptakan 4 kampung Ramah Anak, 30 Sekolah Ramah Anak, 6 Pesantren Ramah Anak dan 10 Paud HI.
Walau sudah mencatatkan sejumlah kemajuan, beliau tidak menampik masih adanya kekurangan dalam upayanya tersebut. Kepala Dinas menuturkan bahwa kurangnya koordinasi dengan instansi lainnnya menyulitkan pencatatan pencapaian program yang telah dijalankan.
"Kurang koordinasi dengan dinas-dinas lain membuat gerak kita lambat, tidak maksimal, Jadi laporan pencapaian programnya akhirnya kita kesulitan,dan akhirnya laporan kita ke Provinsi tidak maksimal, sehingga tidak bisa menjabatkan status KLA untuk kabupaten di Provinsi" ujar Yunidar.
Oleh sebab itu, Yunidar meminta agar pertemuan tersebut dapat mengeeratkan kembali komunikasi antar instansi yang terkait. Lebih lanjut beliau mengharapkan agar setiap personil perwakilan SKPK dapat mencurahkan masukannya dalam mencapai cita-cita Gayo Lues sebagai Kabupaten Layak Anak pada tahun mendatang.
Wartawan : Tawardi