Banjarnegara, Jendelaindo - Lemahnya perhatian Pemerintah terhadap penyandang disabilitas menambah kompleks masalah keberadaan panti pijat tunanetra. Kehadiran Pemerintah yang hanya ada pada momen-momen tertentu dirasa tidak cukup memberi ruang bagi kehidupanya.
Kehadiran Pemerintah dalam mendukung mereka yang memiliki keterbatasan harus menjadi satu konsep yang tepat, sehingga mampu membina dan membuka peluang bagi kehidupan yang dijalani.
Pasangan suami istri (Pasutri) Suroso Pambudi dan Istrinya Warga Kaliputih Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah (Jateng) ini mempunyai kekurangan yang sama mereka harus menghidupi ke 3 anaknya yang masih kecil.
Kekurangan dan keahlian yang mereka miliki ini hanya mengandalkan kehidupanya dari hasil memijat. Hal itu disampaikan langsung oleh Suroso saat dikonfirmasi di loket penjualan tiket Bus Terminal Binorong Kabupaten Banjarnegara kepada Wartawan, Sabtu (15/04/2023).
"Saya berprofesi memijat sejak tahun 2006 sampai sekarang, keahlian itu saya dapatkan sejak ikut pelatihan memijat di Temanggung Jateng selama tiga tahun. "pungkas Suroso
Lanjutnya, kegiatan saya sehari-hari dalam memijat dilakukan di rumah namun terkadang ada pasien yang meminta dipijat di rumahnya sendiri tapi dengan catatan saya di antar jemput.
"Hasil pijat saya dibayar seikhlasnya tidak menentukan tarif sama sekali, sebaliknya istri saya yang berprofesi sama pun dibayar seikhlasnya juga. Demi menghidupi ke 3 anak saya yang masih kecil hanya pekerjaan ini yang saya miliki. "ujarnya
Lebih lanjut ia menjelaskan, "Saya hidup dengan istri dan 3 orang anak di rumah berukuran 4x6 dengan lantai plesteran apa adanya, saya mempunyai impian untuk memperbaiki rumah saya sendiri. Jika menunggu bantuan dari Pemerintah entah kapan saya mendapatkanya, karena masa depan dari ke 3 anak saya sangatlah penting oleh sebab itu sedikit demi sedikit hasil kerja keras saya dengan kekurangan yang saya dan istri miliki ini harus bisa membuahkan hasil.
"Saya berharap kepada Pemerintah dan pihak-pihak pemangku kebijakan atau donatur yang baik hati sudi kiranya untuk membantu mewujudkan impian saya demi masa depan 3 anak saya, "ungkap Suroso.
Reporter : Saelan