Banjarnegara, Jendelaindo - Minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara terhadap Fasilitas Olahraga khususnya di Stadion Sumitro Kolopaking yang seakan mirip bangunan angker yang kurang diperhatikan.
Kumuhnya di sekitaran Stadion ini mencerminkan bahwa Pemkab Banjarnegara seolah tutup mata, banyaknya tumpukan sampah di sekitaran yang kurang elok dipandang oleh Masyarakat ini harusnya menjadi sebuah PR besar jangan sampai menjadi Bom waktu, Bahkan kurangnya penerangan jalan umum (PJU) di malam hari membuat sekitaran Stadion terkesan angker dan menyeramkan.
Pemda harusnya lebih peka dalam menangani hal tersebut, apa lagi dengan adanya kemunculan Atlet muda berbakat Ilham Rio Fahmi asal Banjarnegara yang ikut dalam pertandingan di Sea Games Kamboja 2023 Cabang Sepak Bola U-22 dan berhasil membawa Indonesia mendapatkan medali Emas di Final melawan Thailand dengan Skore kemenangan 5-2.Selasa (16/5/2023) dan setidaknya ia telah telah membawa nama harum Banjarnegara.
Menurut Resiati Widiastuti, S.T selaku Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(DPUPR) Kabupaten Banjarnegara mengatakan, "Kami memang mengakui bahwa kurangnya perhatian pada Stadion ini terkendala Minimnya Anggaran Perawatan yang dalam 1 tahunya sebesar Rp.25.000.000, oleh sebab itu kami hanya focus di area dalam Stadion. Apa lagi sejak adanya Pasar Darurat.
"Namun dalam hal banyaknya tumpukan sampah yang berada di sekitaran Stadion, kami bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Banjarnegara sudah mengupayakanya, bahkan sampah yang disekitaran tersebut kadang kami bakar. Kesulitan kami menangani limbah kelapa ini yaitu dari pihak TPA tidak memperbolehkan jika limbah tersebut dibuang ke TPA, jadi terpaksa kami hanya bisa malakukan pembakaran." Ujar Resiati.
Lebih lanjut Resiati menjelaskan, "Kami sudah ada perencanaan untuk membuat pagar di sekelilingan Stadion jadi nantinya bisa digunakan untuk halaman bahkan pintu masuk Stadion dan yang pastinya sampah-sampah tersebut tidak lagi mengotori di sekitaran Stadion.
Minimnya Anggaran Perawatan tentunya menjadi momok yang cukup Signifikan, namun jika dalam hal itu dapat dipihak ketigakan setidaknya Pemda dapat mengurangi pengeluaran anggaran tahunan dan Stadion akan lebih terurus, hal itu disampaikan langsung oleh Nurohman Ahong selaku Ketua Koni Banjarnegara saat ditemui Wartawan di Ruanganya. Selasa (23/5/2023).
"Dengan munculnya Atlet berprestasi dari Banjarnegara, harusnya Pemda bisa melek mengupayakan hal ini. Apa lagi Atlet sepak bola dari Banjarnegara ini bukan hanya 1 orang saja dan jika Stadion itu benar-benar dirawat dengan baik saya yakin semakin banyak bibit-bibit talenta yang bermunculan.
Keberpihakan Pemda dengan Fasilitas yang alakadarnya ini menurut saya kurang, apa lagi dengan minimnya Anggaran Perawatan pertahun yang sebesar Rp.25.000.000. Anggaran Perawatan Stadion itu setidaknya minimal pertahun Rp.100.000.000 baru hasilnya bisa lebih Maksimal." Kata Ahong.
"Soal hal inikan bisa dipihak ketigakan jadi Stadion ini bisa lebih terawat. Bahkan nantinya Stadion ini dapat menghasilkan pemasukan untuk Daerah yang diantaranya dengan cara disewakan untuk hal-hal seperti Pertandingan Sepak Bola, Lari, Senam bahkan bisa digunakan untuk Event-event atau lainya. Jadi Pemda tidak mengeluarkan Anggaran Perawatan tahunan lagi justru malah mendapatkan Hasilnya, bukan seperti yang sekarang ini hanya pengeluaran saja namun pemasukanya tidak ada.
Lanjut, "di Daerah lain Stadion itu bisa disewakan ada yang 1 jam Rp.500.000 bahkan ada yang 1 jam Rp.1.000.000 atau sekali bermain. Namun jika kondisinya saja saat ini masih sangat memprihatinkan mana ada orang yang tertarik, dari luarnya saja berantakan seperti itu pastinya pandangan orang pun di dalam Stadion sama, apa lagi Pasar masih berada di sekitaran Stadion.
"Harapan saya Pemda dapat menyediakan Gelanggang Olahraga (GOR) yang di tempatkan di Depan Stadion yang nantinya dapat dipergunakan untuk Masyarakat Banjarnegara dan menambah daya tarik Daerah. Red/Arf