Tegal, Jendelaindo - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal kembali menggelar "Kampanye Germas" Pertemuan Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) oleh Balkesmas Wilayah Semarang, bertempat di Aula Pendopo Kelurahan Kraton Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, Rabu (7/6/2023) pagi.
Kepala Dinkes Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari, Sp.,KK.,MM.,MH mengatakan bahwa Kampanya Germas harus terus dilakukan. Menurutnya, dari tahun 1900-an penyakit menular yang banyak tetapi sejak tahun 2000 kesini itu ternyata penyakit tidak menular terjadi pergeseran yang tadinya penyakit menular menjadi penyakit tidak menular," ujarnya.
Dijelaskan Prima, "penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, kanker, stroke, ginjal dan lain-lain. Penyakit-penyakit yang tidak menular tersebut menghabiskan biaya yang cukup banyak padahal penyakit itu bisa dicegah, bisa deteksi lebih dulu. Faktor risikonya antara lain karena pola hidup, gaya hidup apa. Misalnya makan-makanan, jarang makan buah dan sayur, merokok dan jarang olahraga," jelasnya.
Prima mengatakan, "Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam rangka untuk menurunkan penyakit tidak menular. Germas ini tujuannya untuk membuat masyarakat sehat untuk supaya menurunkan penyakit dengan cara ABCDE. A aktivitas fisik itu dilakukan rutin, B buah dan sayuran itu harus dimakan setiap hari, C cek kesehatan secara rutin, D diberikan ASI Eksklusif, E Enyahkan asap rokok dan F fokus pada stunting. Gaya hidup sehari-hari, cek kesehatan secara rutin itu harus dilakukan minimal 6 bulan sekali, fungsinya untuk deteksi-deteksi seperti tensinya dicek, berat badannya, tinggi badannya lingkar perutnya, kemudian gula darahnya, kolesterolnya, asam uratnya itu bisa dicek awal.
Kemudian untuk mencegah kanker pada wanita usia subur harus dicek Iva nya juga untuk payudara. Kemudian nanti ada cek untuk mendeteksi dini, karena kalau kanker ditemukan di stadium awal itu lebih mudah pengobatannya dan lebih cepat untuk sembuhnya," terang Prima.
Kemudian untuk penyakit jantung, memang harus dicek tensinya kemudian juga EKG mungkin nanti fasilitas pelayanan kesehatan yang tingkat primer. Pemeriksaan negatif juga harus dicek. Untuk stroke, faktor pencetus hipertensi itu juga harus dicek di awal. Lalu juga untuk gagal juga harus bisa dideteksi lebih awal. "Intinya kita mengajak kepada masyarakat untuk aktivitas fisik dilakukan rajin, rutin minimal seminggu sekali lebih bagus lagi.
"Kalau setiap hari itu dua kali yaitu jam 10.00 dan jam 02.00 lakukan peregangan paling enggak 15 menit, habis itu makan-makanannya harus ada makanan dalam satu piring, kalau dibagi empat yang seperempat itu karbohidrat yang seperempat lagi adalah protein, yang setengah itu buah dan sayuran. Jadi harus seimbang dietnya, kemudian cek kesehatan secara rutin ini kita anjurkan 6 bulan sekali. "Jadi kalau ada yang enggak normal langsung bisa diobati untuk penyembuhannya," urai Prima.
Prima menambahkan, kegiatan "Kampanye Germas" sudah sering dilakukannya. Hari ini dari Balkesmas ada dua titik, yakni di Kelurahan Kraton dan Kelurahan Panggung.
Prima berharap melalui "Kampanye Germas" ini hidupnya makin kesini makin meningkat.
Sementara itu "Kampanye Germas" dihadiri Kepala Balkesmas Wilayah Semarang dr. Wahyu Setianingsih, M.Kes., Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah dr. Messy Widiastuti, MARS.,Kepala Dinkes Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari, Sp.,KK ,MM.,MH.,Kepala Kelurahan Kraton Arifullah, S.H.,M.H.