Brebes, Jendelaindo - Dalam rangka menyambut pemilu 2024 dan wujudkan peran serta masyarakat dalam berdemokrasi, Komandante dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuanga (PDIP) sosialisasikan penguatan demokrasi daerah dengan tema implementasi demokrasi Pancasila tanpa politik identitas dan sara, di Desa Kemiriamba, Kecamatan Jatibarang Brebes, Sabtu (04/06/2023).
Gilang Aditya," Salah satu Komandante bintang 2 dapil satu (1) Kecamatan Brebes, Jatibarang dan songgom menyampaikan bahwa "Melalui pemilu yang bersifat demokrasi ini akan memungkinkan adanya pergantian kepemimpinan atau wakil secara berkala, untuk pembaruan kehidupan sosial menuju lebih baik dan sejahtera. Dari itu masyarakat sudah saatnya terlibat untuk menentukan siapa yang layak memimpin atau mewakili serta mengimplementasikan Pancasila" kata Gilang.
Selain itu Gilang, juga berharap pada pemilihan mendatang PDIP menang telak.
"Kami harap PDI menang spektakuler di pemilu mendatang, maka ayo kita menangkan bersama sama. ini dimaksud adalah cinta daerah kita, ketika wakil daerah dapat mewakili , nantinya akan membawa kemajuan daerah itu sendiri," Tandasnya.
Sementara itu At-Tamimi, Komandante bintang 2 lainya, yang juga didapil 1 menyebut masyarakat memiliki peran penting dan strategis untuk membangun kedewasaan politik.
“Mewujudkan demokrasi yang sehat itu diperlukan komitmen, kerjasama, dan dukungan dari seluruh elemen bangsa dan untuk menjaga dan mewujudkan demokrasi yang sehat maka masyarakat memiliki peran strategis untuk membangun demokrasi," Tegas At-Tamimi.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah Caleg DPRD Dapil 1 dan 6 Kabupaten Brebes, hadir pula Calon anggota DPR RI pusat untuk Dapil IX, Sintya Sandra Kusuma.
Dalam sambutannya, Sintya menyampaikan satu komando, Mohon do'a dan dukungannya, jika bapak ibu mendukung para komandante bintang 2 berarti mesti mendukung dan suka kepada saya, karena satu komando," Ujar Sintya.
Sementara itu Sarei Abdul Rosyid komandante bintang 3 yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari partai PDIP selalu penyelenggara acara, pada kesempatan tersebut menerangkan demokrasi harus mampu ditempatkan sebagai proses yang mempersatukan.
"Mari bangun demokrasi yang baik dan kita jaga bangsa dan negara ini sebaik mungkin demi keutuhan NKRI.
Pemilihan langsung dapat memberikan akuntabilitas karena, apabila terpilih ternyata tidak menjalankan amanahnya, maka rakyat dapat memberikan sanksi dalam pilkada berikutnya dengan tidak memilihnya kembali," Tutup Sarei.