Slawi, Jendelaindo - Pantau aktivitas siswa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal resmikan penggunaan aplikasi berbasis laman SiBakti atau sistem bangun karakter terintegrasi di Galeri Seni dinas setempat, Rabu (12/07/2023). Aplikasi memudahkan orang tua dan guru memantau kegiatan siswa sebagai bagian dari upaya memperkuat pendidikan karakter siswa dan meningkatkan prestasi akademiknya.
Bupati Tegal Umi Azizah juga menyambut baik penggunaan aplikasi Sibakti dalam membangun sistem pemantauan hasil belajar peserta didik dengan melibatkan peran multipihak tersebut. Sebab, menurutnya di era digital society 5.0, penggunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang fungsi kerja, termasuk layanan di bidang pendidikan.
Aplikasi Sibakti ini, lanjut Umi, merupakan bagian dari upaya dinas pendidikan dalam meramu dan memadukan secara tepat sistem pendidikan dengan pembangunan karakter yang mengakar pada nilai-nilai kehidupan bangsa. Pendidikan karakter menurutnya sangat diperlukan untuk menjawab kebutuhan penguatan karakter anak bangsa, agar kelak menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di kancah global.
Sehingga, pendidikan karakter ini sudah harus diperoleh dan dipraktikkan sejak dini, disesuaikan dengan kondisi kekinian untuk menjawab tantangan kehidupan sosial di masa kini dan masa depan. Jika di lingkungan pendidikan formal, maka pendidikan karakter ini harus sudah diberikan sejak pendidikan dasar.
“Kehadiran SiBakti menjadi bagian dari solusi yang ini harus bisa jalan dan berkelanjutan. Tidak hanya berhenti sebatas formalitas semata, atau jalan karena adanya paksaan ke peserta didik, ke stakeholders lainnya tanpa mau menerima kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan sistem ke depan,” tandas Umi.
Dia pun menyarankan aplikasi SiBakti harus didukung infrastruktur teknologi yang baik, sumber daya manusia bertalenta digital yang mumpuni, serta tata kelola sistem yang baik, hingga cara penyampaian melalui platform-nya juga harus kekinian. Disamping perlunya memasukkan kemungkinan yang semakin luas dalam hal komunikasi dan interaksi ke depan.
“Artinya, aplikasi Sibakti ini dinamis, akan selalu ada penyempurnaan atau penambahan fitur dari versi satu ke versi dua dan seterusnya,” pesannya.
Umi berharap, aplikasi SiBakti dapat dikembangkan ke sistem operasi Android ataupun IOS yang lebih user friendly di era sekarang. Dia menyarankan agar Dinas Dikbud Kabupaten Tegal bisa menggandeng startup digital PT Kasyr Sibernetika Indonesia untuk pengembangannya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tegal Akhmad Wasari mengatakan aplikasi SiBakti ini digagas saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Dikbud Kabupaten Tegal. Hal tersebut berawal dari keprihatinannya melihat kasus kenakalan pelajar yang marak terjadi, terutama tawuran antar pelajar yang menjurus tindak pidana berat karena mengakibatkan korbannya meninggal dunia.
Menurutnya, krisis identitas di kalangan remaja atau pelajar terjadi karena dorongan perubahan hormonal yang tidak diimbangi dengan kemampuan mengendalikan emosi menjadikan mereka rentan terjerumus pada perilaku menyimpang atau tidak terpuji.
“Aplikasi ini bisa diakses guru maupun orang tua siswa untuk semua tingkatan, dari TK, SD, SMP, bahkan SMA atau SMK yang notabene ini kewenangan pemerintah provinsi,” kata Wasari.
Sebelumnya, dia lebih dulu mengundang narasumber berkompeten untuk memberikan pengarahan kepada para siswa dan guru terkait pengendalian kenakalan pelajar, termasuk berkerjasama dengan Polres Tegal. Namun, kasus kenakalan yang melibatkan pelajar ini tak kunjung reda.
Berawal dari kondisi ini, pihaknya pun kemudian berupaya mencari tenaga ahli di bidang pemrograman komputer untuk mengemas fitur yang dapat membantu guru dan orang tua memantau keberadaan anaknya melalui sebuah aplikasi.
Di tempat yang sama Pelaksanaan Tugas Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Fakihurrohim berharap SiBakti dapat menciptakan lingkungan belajar yang baik dan berpengaruh pada tumbuh kembang peserta didik, termasuk mencegah mereka melakukan tindakan tidak terpuji yang merugikan diri sendiri, terlebih orang lain.
“Kami berharap para pelajar bisa lebih terbuka dan lebih memilih untuk mengutarakan atau menyampaikan apa yang ada di benak masing-masing kepada gurunya, daripada melakukan kegiatan atau hal negatif yang belum diketahui akibatnya nanti seperti apa,” ungkapnya.
Aplikasi ini dapat diakses melalui alamat www.sibakti.co.id. Kendati demikian, memperhatikan arahan Bupati Tegal, pihaknya berjanji akan terus melakukan pemantauan, pemeliharaan, pengembangan aplikasi serta menggencarkan penggunaan aplikasi ini bisa dimanfaatkan guru dan orang tuas siswa.