Banjarnegara, Jendelaindo - Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto mengakui adanya kemanfaatan program Upland. Menurutnya kegiatan Upland Project yang mempunyai sinergitas antara pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian dengan para petani dan pemerintah daerah dinilai mampu meningkatkan ekonomi bagi para petani.
Pernyataan tersebut Tri Harso saat memberikan pengarahan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan the development of integrated farming system in upland areas (Upland) fasilitasi pengembangan pertanian terpadu di dataran tinggi Kabupaten Banjarnegara, Kamis (28/9/2023) di Aula Hoel Fox Harris Banjarnegara.
“Pemkab Banjarnegara sangat mendorong pengembangan dan kemajuan sektor pertanian untuk tujuan peningkatan pendapatan, ikut kontribusi dalam upaya penanggulangan kemiskinan, peningkatan produksi dan produktifitas pertanian dan penyediaan pangan serta penumbuhan kegiatan industri berbasis pertanian,” kata Tri Harso.
Tri Harso menambahkan, melalui kegiatan Upland telah terbangun banyak infrastruktur pertanian, seperti jalan usaha tani, Perpipaan, embung dan perpompaan.
Sedangkan sarana produksi yang sudah diberikan diantaranya adalah peningkatan kapasitas, promosi dan kegiatan lain yang mendukung,
Ia juga meminta agar program Upland bisa berjalan sesuai dengan aturan maka sangat diperlukan evaluasi untuk tujuan perbaikan kedepan dan optimalisasi pemanfaatannya.
“Kepada Dinas pertanian, perikanan dan ketahanan pangan serta kelompok tani dan kelompok tani wanita penerima kegiatan untuk dapat melaksanakan hasil evaluasi dengan sebaik-baiknya untuk perbaikan kedepan,” lanjutnya.
Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Herina Indrihastuti memberikan apresiasi kepada pemkab Banjarnegara, DPRD dan Aparat Penegak Hukum yang telah mendukung penuh kegiatan Upland sehingga mampu menjalankan progres kegiatan sesuai dengan harapan.
“Kegiatan Upland sudah berjalan sesuai target berkat dukungan dari pemkab, DPRD dan Aparat penegak hukum serta dukungan dari kelompok tani serta wanita tani yang sudah menyelesaikan kegiatannya,” katanya.
Ia mengakui meski ada telah berjalan sesuai dengan target, namun masih ada temuan-temuan dari BPKP meski hanya temuan secara administrasi.
Herina menambahkan, hingga saat ini relaisasi pelaksanaan kegiatan Upland sudah mencapai 63 persen dari nilai total anggaran 55,9 milliar atau sudah terserap 35,6 milliar.
“Secara pelaksanaan kegiatan Upland berjalan sesuai dengan harapan, memang ada temuan dari BPKP, namun hanya administrasi, dan tidak ada temuan secara finansial dan itu masih wajar dalam setiap pelaksanan kegiatan Upland,” lanjutnya.
Berbagai kegiatan Upland yang sudah dilaksanakan diantaranya Jalan Usaha Tani, Irigasi Perpipaan, Irigasi perpompaan, Embung, Kandang Ternak, Rumah Jamur, Rumah kompos , persemaian kopi, Alat pengolahan pupuk organik,Ternak domba dan kambing, roda 3,alat olah kopi, pupuk organik dan kimia.
Sementara Ketua DPRD Banjarnegara Ismawan Setyohandoko berharap pelaksanaan kegiatan Upland akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat dan sudah membawa dampak yang baik bagi masyarakat terutama petani.
“Selain untuk menghidupkan lahan pertanian di dataran tinggi, program upland diperuntukkan juga kepada para petani agar pendapatan ekonominya meningkat. Dengan demikian akan berimbas pada pengurangan jumlah kemiskinan, karena kegiatan Upland sejatinya juga bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan,” katanya.
Ia juga berharap kedepan program Upland bisa di aplikasikan di dataran tinggi lainnya selain di wilayah sekitar dataran tinggi dieng dengan menyasar para petani, terutama petani-petani milenial. (ahr)