Kota Tasikmalaya, Jendelaindo - Upaya pengamanan kampanye Capres pada Pilpres 2024 ternyata begitu komprehensif melibatkan sejumlah satuan di Polres Tasikmalaya Kota.
Upaya pengamanan komprehensif tersebut agar kampanye berjalan tertib, nyaman dan aman ini dituangkan dalam sebuah diagram pengamanan terpadu, Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota).
Kabagops Polres Tasikmalaya Kota Kompol Cecep Bambang, di hadapan Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, dan Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Sy Zainal Abidin, memandu penjelasan diagram pengaman terpadu tersebut.
"Tahapan pengamanan dimulai dari langkah Satintelkam setelah menerima pemberitahuan rencana kampanye capres," kata Cecep, dalam acara simulasi pengamanan Pemilu 2024 di area parkir Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya, (7/10/2023).
Jajaran Satintelkam melakukan langkah-langkah deteksi dan mengumpulkan keterangan yang kemudian dituangkan dalam produk info khusus. Di antaranya kerawanan-kerawanan yang berpotensi muncul di lokasi kampanye.
"Info khusus dilaporkan ke kapolres termasuk di dalamnya ada rekomendasi langkah yang bisa dilakukan. Misal perlu ada penebalan pengamanan di titik tertentu," ujar Cecep
Setelah ada info khusus, Kabagops segera mempersiapkan kekuatan pengamanan termasuk menyiapkan Detasemen 45 Brimob Batalyon D Pelopor Polda Jabar. Petugas pengamanan ini langsung ditempatkan di titik-titik pengamanan yang sudah ditentukan.
"Pengamanan kemudian bergeser pada pengamanan rute perjalanan kampanye oleh Satlantas. Termasuk menempatkan petugas di titik-titik rawan kemacetan," ujar Cecep.
Disiapkan pula upaya pengalihan dan rekayasa lalu-lintas. Satlantas juga ikut dalam pengamanan capres untuk menciptakan rasa nyaman dan aman bagi yang bersangkutan.
Di lokasi kemudian digelar apel kegiatan dipimpin Kapolsek setempat. Sesuai perintah Kapolres, tak boleh bawa senjata dan melakukan tindakan humanis
"Kapolsek sebelumnya sudah berkoordinasi dengan unsur terkait seperti TNI, Satpol PP dan BPBD serta satuan terkait lain," papar Cecep.
Info khusus yang sebelumnya dikeluarkan Satintelkam juga mendapat backup Satuan Samapta, dengan menempatkan pasukan Dalmas awal maupun lanjutan. Dalmas lanjutan akan bertindak apabila dapat perintah langsung kapolres melalui kabagops.
Dilakukan pula antisipasi sesuai eskalasi yang terjadi, bekerjasama dengan Brimob Polda Jabar.
"Manakala ada situasi kuning ke merah Brimob bersama Samapta melakukan pendorongan massa menuju tempat aman dan dilakukan upaya pencerai-beraian. Selanjutnya ada upaya pemblokiran untuk menghindari konsentrasi massa," kata Cecep.
Tindakan terakhir ada satuan yang bertindakan represif terukur terhadap para anarkis. Kondisi pengamanan itu dilaporkan ke kapolres selaku pemegang kendali untuk menerima perintah lebih lanjut.
Prayudi