Banjarnegara, Jendelaindo - Kurang tanggapnya Pemerintah Banjarnegara terkait keselamatan masyarakatnya, terutama saat melintas dimalam hari perlu di pertanyakan, apalagi bagi yang melintas jalan gelap, tampa adanya penerangan jalan, harus berfikir dua kali, terutama bagi yang mempunyai rasa penakut. Hal itu di karenakan, jalan sepanjang 935 kilo meter, baru terpasang sekitar 1700 hingga 1800 lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang terpasang di beberapa titik.
Ditemui di kantornya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Banjarnegara M. Iqbal mengakui, beberapa ruas jalan milik kabupaten, khususnya lampu penyangga kota dan perbatasan masih kekurangan LPJU. Padahal saat ini, kebutuhan untuk bisa menerangi jalan mencapai 18.000 lampu.
" Setiap kilo kita butuh 20 LPJU, itu coba dikalikan 900 saja jumlahnya sekitar 18 ribu lampu, dan saat ini yang terpasang terpasang sekitar 1700 sampai 1800 an, jadi kurangnya banyak sekali," ungkap Iqbal, Senin (9/10/2023).
Masih kata Iqbal," Saat ini yang sangat prioritas sekali itu arah wisata andalan yaitu Dieng, dari Banjarmangu hingga Batur, lampu penyangga kota seperti dari Banjarmangu ke Rakit, itu kan masih banyak jalan gelap, termasuk perbatasan antara Banjarnegara - Kebumen, yang arah Butuh," terangnya.
Dari 1800 LPJU yang terpasang selama ini, hanya menerangi jalan utama menuju perkotaan, sedangkan untuk jalan milik Kabupaten menuju ke desa-desa, masih sangat minim penerangan. Iqbal juga menjelaskan, pihaknya pun selama ini sudah berupaya untuk mengajukan pengadaan LPJU pada anggaran APBD dan Propinsi. Namun sampai sekarang belum ada kabar kelanjutannya.
“Sudah sering kita usulkan, tapi mungkin anggaran APBD terbatas atau gimana kita juga tidak tahu, dan kamipun sudah mencoba mencari sampai Provinsi, agar kekurangan penerangan jalan bisa kita maksimalkan, terutama yang menjadi prioritas, kita sudah sampaikan ke pimpinan dan anggota dewan juga, agar masyarakat yang tinggal di daerah atas (gunung) bisa nyaman, karena selama ini banyak masyarakat banyak yang mengeluhkan terkait hal tersebut,"ungkap Iqbal.
Ditanya terkait besarnya anggaran untuk untuk pengadaan kekurangan PJU, Iqbal mengatakan," sekitar Rp 200 milliar, dulu pernah mengajukan usulan sekitar 50 Miliar saat masih Bupati Budi Sarwono dan sempat di sepakati diangka 30 Miliar, tapi tidak jadi," pungkasnya.Red/Tim