Banjarnegara, Jendelaindo - Puluhan massa yang tergabung dari Forum Rembuk Banjarnegara (FRB) dan pelanggan PDAM Banjarnegara, gelar aksi damai di depan Kantor PDAM Banjarnegara. Rabu (11/10/2023) siang.
Dalam aksinya, mereka melakukan orasi yang disertai dengan keranda mayat dan tabur bunga ke boneka pocong, sebagai simbul Kematian Nurani PDAM.
Mereka melakukan aksi damai lantaran kecewa terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak PDAM, bahkan para massa ini mendatangi Gedung DPRD Banjarnegara dan Pendopo Dipayuda Adigraha Banjarnegara, sembari membawa keranda mayat dan boneka pocong.
Kedatangan mereka ke Gedung DPRD Banjarnegara disambut baik oleh Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, Komisi 2 DPRD dan lainya.
Massa dipersilakan memasuki Ruang Rapat Paripurna DPRD Banjarnegara, guna melakukan audensi.
Para massa ini menyampaikan keluhan terkait buruknya pelayanan PDAM Banjarnegara terhadap pelangganya, bahkan mereka menyindir Direktur PDAM tidak bisa memuaskan pelangganya dengan baik.
Sementara, Ismawan Setya Handoko selaku ketua DPRD Banjarnegara mengatakan, "Apa yang terjadi di Banjarnegara terkait PDAM ini, saya rasa memang butuh perhatian khusus dan langkah-langkah yang tegas.
Menurutnya, permasalahan air dimusim saat ini menjadi PR besar, bahkan ia pun memahami jika permasalahan hal ini banyak masyarakat yang mengeluhkanya.
Ditanya terkait boneka pocong di Ruang Rapat Paripurna DPRD Banjarnegara, sekaligus disindir bahwa DPRD tumpul terhadap kepentingan publik, ismawan hanya mengatakan "Bagiku wajarlah, artinya kesempurnaan itu susah diraih, karena PR kita banyak.
Namun Ismawan berharap, dalam waktu dekat minimal tahun 2024 ada langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah air di Banjarnegara.
Terpisah, Bahar Ibnu selaku Direktur PDAM Banjarmegara menjelaskan, "Akibat dampak kekeringan dari fenomena El Nino di tahun 2023 ini memang luar biasa, bahkan sumber kami saat ini menurun drastis.
"Sumber air yang kami dapat dalam kondisi normal adalah 260 liter perdetik, namun dampak kekeringan El Nino ini hanya 110 liter perdetik.
Kami pun sudah melakukan upaya pada 3 bulan kemarin saat menginjak musim El Nino, bahkan kami sudah banyak melakukan upaya lainya, tetapi dimusim saat ini sumber kami terus menurun termasuk di kesenet dan Kaliori."pungkas Ibnu kepada Wartawan.
Menurut Wahono selaku Bupati atau Ketua dari FRB mengatakan, "Pada intinya, PDAM Banjarnegara harus melakukan perbaikan pelayanan kepada masyarakat, tentang penanganan persoalan air di Banjarnegara di musim kemarau saat ini.
Soal massa membawa boneka pocong pada aksi damai ini Wahono pun menegaskan, "Bahwa Boneka pocong ini merupakan Teatrikal, Jabatan ini nantinya di pertanggungjawabkan di akhirat, jadi jangan pernah main-main, ini urusan amanah, jadi harus bener-bener memperhatikan dan mempioritaskan penanganan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
ia pun menekankan kepada para wakil rakyat yang ada di Banjarnegara, agar lebih responsif terhadap persoalan-persoalan seperti PDAM saat ini. Red/Arf