Banjarnegara, Jendelaindo - Dalam upaya penguatan kolaborasi sumber data dalam penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulanan Kabupaten 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Banjarnegara menggelar Focus Group Discussion FGD. Kegiatan tersebut bertempat di Fox Harris Hotel Banjarnegara, Kamis (23/11/2023).
Ketua pantitia FGD, Siti Nur Aeni SP MM, dalam laporannya mengatakan, tujuan diadakannya FGD PDRB adalah memberikan pemahaman dan gambaran tentang informasi data yang diperlukan dalam penghitungan PDRB triwulanan.
Acara ini diikuti oleh sekitar 117 peserta dari unsur dinas (OPD), BUMN, dan BUMD. Sedangkan dari dunia usaha hadir dari berbagai bidang seperti : Koperasi Simpan Pinjam, Biro Perjalanan, Industri mebeler, otomotif, real estate, jasa angkutan, komputer, perhotelan, Studio foto, dan berbagai industri Kreatif lainnya.
“Kegiatan ini sebagai upaya pemenuhan data dukung oleh sumber data dalam penghitungan PDRB Triwulanan, dan tentu saja sebagai media kolaborasi dengan OPD/ BUMD/ BUMN dan dunia usaha sebagai kontributor data,” katanya.
Sementara itu Kepala BPS Banjarnegara, Edwin Triyoga, SST, SE, M.Si menjelaskan, Indikator makro berfrekuensi tinggi seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulanan sangat diperlukan untuk merespon kebijakan pembangunan secara cepat.
“Peran angka PDRB Triwulanan ini sangat penting baik untuk sektor pemerintah maupun swasta, yakni dengan dapat disajikannya angka pertumbuhan ekonomi regional triwulanan,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, BPS Banjarnegara menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga kontributor data terbaik yakni Dinas Kominfo Banjarnegara, Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan, dan RM Sari Rahayu 2 Gumiwang.
BPS Banjarnegara juga melaunching aplikasi ‘Bara_Mendoan’ akronim dari ‘Banjarnegara Mencari Data Tanpa Harus Dolan-Dolan’. Aplikasi yang dapat diunduh di playstore ini memuat data Indikator Makro dan Ragam Publikasi yang dapat diunduh secara cepat dimanapun user berada. Semuda data dapat diakses melalui gawai (ponsel pintar).
Sementara itu Kepala Baperlitbang, Yusuf Agung Prabowo SH. M.Si mewakili Pj Bupati Banjarnegara, selaku Keynote Speech melalui sambutannya mengatakan, secara tahunan Kabupaten Banjarnegara mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 5,29% di tahun 2022 dengan kontribusi terbesar pada sektor pertanian yakni mencapai 29,56%, disusul sektor industri pengolahan sekitar 15,73%.
“Hal ini menjadi perhatian kita bersama, mengingat semakin canggihnya teknologi dan informasi, harapannya perekonomian wilayah sudah dapat ditopang dari sektor non pertanian,” kata Agung.
Menurutnya, penghitungan PDRB yang dilakukan oleh BPS tidak terlepas dari peran serta seluruh hadirin yang ada di ruangan ini. Perubahan kondisi sosial ekonomi yang terjadi akan tercermin pada angka PDRB dan pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan. Untuk itu, dalam pelaksanaannya dibutuhkan kerjasama yang baik antara BPS dengan sumber data yang dalam hal ini adalah komponen pemerintah, perusahaan / swasta, organisasi kemasyarakatan, pelaku usaha, paguyuban, hingga penggiat kegiatan sosial.
“Data sekecil apapun akan bermanfaat pada penghitungan PDRB triwulanan, yang bisa menjadi media kita untuk berkontribusi pada perekonomian Kabupaten Banjarnegara. Saya ingin semua berkontribusi berdasarkan domain masing-masing. OPD, BUMD dan dunia usaha menyediakan data untuk bahan penghitungan dan BPS akan menghitung PDRB dengan metode yang telah ada,” pungkas Agung.
Pada sesi tanya jawab, banyak kegiatan yang tertarik dengan proses penyusunan PDRB dengan mengajukan pertanyaan, yang menunjukkan antusiasme peserta dalam FGD kali ini.*** (kominfo)