Banjarnegara, Jendelaindo - Waspada dan selalu perhatikan apa yang di konsumsi anak Akibat makan jajanan makaroni basah bertabur bumbu, sebanyak 24 siswa SDN 2 Somawangi, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, mengalami keracunan berjamaah. Sehingga harus dilarikan di Puskesmas 1 untuk mendapatkan penanganan secara lanjutan.
Menurut GV salah satu murid kelas 5 mengatakan, "saat itu saya dan teman-teman jajan makaroni, harganya Rp 2000,- setelah dimakan tiba-tiba perut sakit, lalu muntah-muntah, ada yang dikelas juga," jelasnya, Senin (13/11/2023).
Hal sama yang diungkapkan oleh HR siswa Kelas 4, dirinya mengungkapkan "setelah makan jajanan makaroni basah, langsung merasa pusing lalu muntah-muntah, padahal makanan belum habis.
"Setelah makan dikit, langsung pusing dan mual, perut rasanya enek dan lalu muntah-muntah, akhirnya makanan saya buang," ungkap HR yang masih tergeletak lemas di ruang UGD Puskesmas.
Diruang UGD Puskesmas Mandiraja 1, Kepala Sekolah SDN 1 Aziz Fanani merasa prihatin melihat siswa-siswanya tergeletak di tempat tidur.
"Sangat prihatin sekali mas, padahal kita sudah sering kali melakukan himbauan dan edukasi, dan sampai sudah kita pasang banner larangan jangan jajan sembarang, tapi hilang banner nya, padahal kita pihak sekolah sudah menyediakan kantin, gunanya untuk menghindari hal-hal yang seperti ini," jelas Aziz.
Aziz juga menambahkan, dirinya akan bekerjasama dengan wali murid agar nantinya bisa ikut melakukan pengawasan kepada anaknya, terutama soal makanan.
"Saya akan mengumpulkan wali murid, agar nantinya anak-anaknya tidak dikasih lagi uang jajan saat berangkat sekolah, tapi kasih bekal, agar pola makan sehat bisa ikut mengontrol, karena saat ini banyak jajanan yang dibuat pedagang asal-asalan, dan juga saya akan mensterilkan depan gerbang sekolah yang selama ini banyak pedagang keliling, dengan komunikasi ke mereka juga," pungkasnya. Red/Tim