Banjarnegara, Jendelaindo - Persibara Banjarnegara tak gentar meski kalah 2-0 tanpa balas di kandangnya sendiri melawan Persibangga Purbalingga, pada laga awal Liga 3 Jateng di Stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara. Minggu (5/11/2023).
Laga awal Liga 3 Jateng ini menjadi momen pembuktian bagi para pemain Persibara Banjarnegara, meski hasil yang diraih tidak sesuai yang diharapkanya.
Pasca kekalahan 2-0 di kandang sendiri, tim pelatih tak henti-hentinya mengumpulkan masukan dan menganalisis kelemahan yang dimiliki oleh pemain didikanya.
Mental pemain yang lama mati suri ini, menjadi fokus utama Persibara Banjarnegara. Kekalahan atas Persibangga Purbalingga dianggap sebagai tantangan yang harus dihadapi dan diatasi oleh para pemain dan pelatih.
Dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Yoga Asisten Pelatih Persibara Banjarnegara mengatakan, "Secara permainan sebenarnya tim Persibara sudah bagus, walaupun Terkadang ada Miss dan sedikit kesalahan.
Menurut Yoga, usai adanya insiden keributan dan kartu merah, pemain Persibara mengalami sedikit down, yang pada akhirnya pertandingan menjadi kacau.
"Sebelum pemain kami mendapatkan kartu merah, mereka menguasai pertandiangan dan banyak mendapatkan peluang-peluang bagus, namun usai ada sedikit insiden keributan dan tim Persibara terkena kartu merah, pemain kita mentalnya seperti down, yang pada akhirnya permainan menjadi kacau dan dua gol menjadi skor kekalahan Persibara." Pungkas Yoga.
Lanjutnya, "Kekalahan ini menjadi evaluasi dan pembelajaran untuk kami semua, kedepanya nanti, kami pun sudah menyiapkan strategi baru untuk melawan Persatuan Sepak Bola Indonesia Wonosobo (PSIW), Rabu (08/11/2023) Lap. Tanggulasi Wonosobo, agar hal ini tidak terulang kembali dan mendapatkan hasil sesuai yang kita harapkan, meskipun Persibara murni hanya mengandalkan pemain lokal.