Banjarnegara, Jendelaindo - Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Banjarnegara masa bakti 2024-2029 , Jum’at (29/2/2024) malam, dikukuhkan oleh Ketua Harian PEPADI Jawa Tengah Widodo Brotosedjati.
Acara pengukuhan digelar di Alun-alun Banjarnegara di sela-sela acara pergelaran wayang kulit dalam rangka resepsi hari jadi ke - 453 Kabupaten Banjarnegara dan disaksikan oleh Pj Bupati dan jajaran forkompimda , Kepala OPD , dan masyarakat Banjarnegara.
Pengurus Pepadi hasil Musda PEPADI Banjarnegara terdiri atas Ketua Umum Tursiman, Ketua Harian Gatot Yahya Setiadi , Sekretaris Hurip Rubiastuti dan Bendahara Erlinah Agustiningsih.
Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto mengatakan, bahwa nguri - uri seni budaya merupakan tugas bersama untuk melestarikan warisan leluhur. "Tanpa ada peran bersama untuk mengenalkan seni budaya terutama wayang, generasi penerus bangsa, akan kehilangan etika berbudaya," kata Tri Harso kepada media
Tri Harso menambahkan, UNESCO telah menetapkan seni wayang merupakan mahakarya dunia. Ia mengatakan seni wayang memiliki filosofi yang luar biasa untuk dijadikan tontonan, tuntunan dan tatanan hidup.
"Wayang mengajarkan tentang moral, karakter serta etika dalam kehidupan yang diperankan oleh wayang, sehingga perlu sekali masyarakat untuk terus menghidupkan dan mewariskan dengan berbagai cara kreativitas inovasinya," lanjutnya.
Terpisah ketua umum PEPADI Banjarnegara Tursiman mengatakan, wayang merupakan refleksi tatanan masyarakat sehingga seni pewayangan harus melingkupi aspek tuntutan dan tontonan. “Jadi dalam seni perwayangan itu tontonan dan tuntunan harus seimbang,” ujarnya.
Tursiman juga berharap nantinya PEPADI Banjarnegara akan berinovasi untuk meningkatkan minat generasi muda agar mencintai seni budaya aslin Indoensia yaitu wayang.
“Kami dituntut bisa menarik minat generasi muda, untuk itu sejalan dengan perkembangan jaman maka kita pun dituntut untuk berinovasi dengan dengan menggunakan teknologi informasi dalam kegiatannya,” katanya.***