Hadir pula pada peringatan hari raya umat Islam tersebut Pj Bupati Banjarnegara beserta keluarga dan juga Sekda Banjarnegara beserta keluarga. Tampak hadir pula Kapolres Banjarnegara dan Dandim 0704 Banjarnegara.
Sholat Idul Fitri dimulai tepat pukul 06.15 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan khutbah Idul Fitri.
Bertindak sebagai imam Sholat Idul Fitri sekaligus khatib pada pagi hari tersebut Prof. Dr.IR H. Herry Suhardiyanto, M,Sc.
Para jamaah tampak khusyuk dan khidmat mengikuti seluruh rangkaian Sholat Idul Fitri di pagi yang cerah.
PJ Bupati Banjarnegara Tri Harso juga menyempatkan diri bersalaman dengan sejumlah masyarakat usai acara.
Tri Harso widirahmanto menyampaikan selamat merayakan Idul Fitri kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Banjarnegara.
Selamat hari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1445 hijriyah, minal 'aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin, atas segala kekhilafan dan kesalahan selama kami memimpin daerah ini. Kini saatnya kita untuk maju bersama dengan memperkuat silaturrahmi, toleransi, persatuan dan persatuan," kata PJ Bupati.
Sementara khatib Prof. Dr. Ir. H Herry Suhardiyanto, M.Sc Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung dalam ceramahnya mengajak para jamaah untuk meningkatkan ketakwaan, memupuk toleransi, serta membangun institusi dan umat.
Takwa menjadi landasan dalam kehidupan kita baik individu, keluarga dan masyarakat serta dalam kehidupan berbangsa dan negara. Imbuhnya.
Itulah salah satu rahasia mengapa tujuan ibadah puasa ramadhan adalah terbentuknya manusia yg Muttaqin. Karena semua kebaikan yang sebenar benar kebaikan berawal dari sifat muttaqin.
Seperti halnya spirit bulan ramadhan yang baru saja usai, semestinya tidak serta merta berakhir dengan berakhirnya bulan tersebut.
Namun menurutnya harus menjadi pemicu untuk terus berbuat kebaikan pada sebelas bulan selanjutnya. Mari kita lanjutkan perjalanan kehidupan kita pada bulan bulan berikutnya untuk selalu beribadah kepada Allah.katanya.
Selamatkan generasi muda kita sehingga terhindar dari pola hidup yang mengagungkan hawa nafsu yang justru mengakibatkan kerapuhan ruhiyah.
Sambut hari raya idul Fitri ini dengan penuh kegembiraan seraya menggemakan takbir memuji kebesaran Allah SWT sebagai tanda syukur kita atas limpahan nikmat dan karunia Nya. Pungkasnya.
(Bgs/kmn)