Ratusan Many Agency Mengikuti Bimtek Usaha Keagenan Bersama Kementerian Perhubungan

Bogor, Jendelaindo - Kementerian perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan melaksanakan acara Bimbingan Teknis Usaha jasa Keagenan Awak Kapal gelombang kedua tahun 2024 bersama ratusan Many agency dari beberapa daerah Se-indonesia di Bigland Sentul Hotel & Convention, Jalan Olympic Raya No 4A Kav C, Sentul, Kab. Bogor, Jawa Barat, selama tiga hari kedepan. Selasa (15/05/2024).

Kegiatan Bimbingan Teknis Usaha Jasa Terkait Keagenan Awak Kapal gelombang kedua Tahun 2024 di buka langsung oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Bapak Dr. Hartanto, M.H., M.Mar. E. dan Ibu Febriyanti SE. M.M, TR. M.Mar. 

Dalam sambutannya  Direktur Perkapalan dan Kepelautan Bapak Dr. Hartanto, M.H., M.Mar. E. menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah  hadir, "Bahwa dalam kegiatan Bimtek hari ini adalah wujud komitmen dan dukungan atas upaya peningkatan dan perbaikan serta guna menambah pengetahuan dan pemahaman dalam mengoptimalkan kegiatan usaha Perekrutan dan penempatan awak kapal secara komperhensif dan terukur," Jelas Hartanto. 

Menurutnya, sektor pelayaran memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong roda perekonomian dunia khususnya di Indonesia, dimana indonesia merupakan Negara kepulauan yang terhubung dengan beribu pulau sehingga membutuhkan konektifitas logistik dengan ketersediaan transportasi antar pulau yang memadai. 

Dalam perkembangannya, Direktorat jenderal Perhubungan Laut khususnya Direktorat Perkapalan dan Kepelautan dalam hal ini akan terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan peran sebagai regulator yang mampu meningkatkan peran pelayanan secara digitalisasi dengan cara meningkatkan kapasitas dan membangun sinergi dengan para stakeholder, dimana salah satunya adalah melalui kegiatan Bimbingan teknis usaha jasa terkait Keagenan awak japal Tahun anggaran 2024 seperti yang dilaksanakan pada hari ini," Tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Ibu Febriyanti SE. M.M, TR. M. Mar. dari Subdit Kepelautan sebagai narasumber dan moderator yang dalam sambutanya, beliau menyampaikan agar semua perusahaan keagenan dalam mengurus apapun yang berhubungan dengan Kementerian Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan agar dapat melalui aplikasi SIMKAPEL dan juga harus di fahami panduanya secara langsung agar semua pengurusan CBA atau permohonan audit Siuppak tahunan lebih cepat dan mudah dan jika ada keluhan masalah apapun tentang awak kapal diluar negeri atau dengan Kemenhub bisa segera melaporkan kepada kami, dan kami pasti akan menindak lanjuti," Tegas Febriyanti. 

Hadir juga Tony Wibawa, S.IP sebagai narasumber dari perwakilan Direktorat Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, yang menyampaikan  
Materi tentang “Perlindungan Warga Negara Indonesia khusus awak kapal yang berbendera asing dan tentang bagaimana menyelesaikan penanganan kasus awak kapal di luar Negeri dan pentingnya kesadaran kita semua untuk saling berkoordinasi dan segera melaporkan apapun masalah Awak kapal di luar negeri untuk menghindari TPPO, supaya kami juga bisa menangani dan mengevaluasi semua aduan yang masuk agar kedepan lebih baik lagi, terutama dalam semua urusan tentang warga negara Indonesia dan awak kapal yang berbendera asing di luar negeri," Ujar Tony. 

Narasumber lain yaitu Sonny Patiselano dari IFMA (Indonesia Fisherman Manning Agent Assocation) juga menjelaskan agar semua many agency selalu ikuti dan kedepankan prosedur yang benar agar kita bisa nyaman dalam bekerja jangan membiasakan kita menjadi ATM para oknum tidak bertanggung jawab," Ujarnya. 

Sonny juga menyampaikan agar perusahaan (PT) pemberangkatan juga harus bisa melaporkan para Awak kapal yang mengingkari perjanjian kerja laut (PKL) yang tertuang dalam kontrak atau yang merugikan perusahaan agar adil karena semua dalam perlindungan undang undang negara itu berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia dan many agency juga kan warga indonesia, jadi harus adil dan seimbang PT harus berani melaporkan dan jangan membiarkan," Terang Sonny.

Sementara itu Nurohman Dari Asosiasi Pekerja Perikanan indonesia (AP2I) memberikan pemaparan tentang pentingnya mengikuti bimtek untuk keagenan Awak Kapal dan pentingnya para perusahaan untuk memiliki CBA agar semua dapat tertata secara administrasi baik penyijilan dan juga PAP, " Terang Nurohman.

(Firdaus Andika)
PASANG IKLAN DI SINI