Banjarnegara, Jendelaindo - Irdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Yudi Pranoto Secara resmi menutup TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-120 Tahun 2024 di Desa Sijenggung Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara Jum’at (7/6/2024) di Lapangan Desa Sijenggung.
Seluruh target sasaran TMMD tercapai 100 persen setelah dilakukan pengejraan sebulan sejak 8 Mei 2024. Upacara Penutupan diwarnai dengan beberapa atraksi seperti dengan penampilan tari tradisional Banjarnegara dan juga penampilan drumband serta atraksi paralayang dari FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) Banjarnegara.
Dalam Amanatnya Brigjen TNI Yudi Pranoto mengatakan, Program TMMD yang telah diselenggarakan selama lebih dari delapan dekade ini merupakan salah satu Program Bakti TNI yang difokuskan untuk membantu Pemerintah daerah dalam percepatan program pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di pedesaan dan di daerah-daerah terpencil.
Yudi menambahkan, tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah” pada TMMD Reguler ke-120 tahun 2024 kali ini mengandung makna bahwa TNI bersama dengan Pemerintah Daerah, Polri, dan masyarakat mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk pengabdian TNI kepada masyarakat.
Lebih lanjut Ia menyampaikan, program TMMD ini digelar guna membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara dalam program percepatan pembangunan sarana prasarana bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan di daerah terpencil.
"Dalam hal ini TNI tidak bergerak sendiri. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah, TNI, Polri, masyarakat setempat yang telah bahu membahu melaksanakan program TMMD Reguler ke -120 di Desa Sijenggung ini selama kurang lebih satu bulan ini," lanjutnya.
Pada penyelenggaraan TMMD tahap ini telah berhasil diselesaikan pekerjaan sasaran fisik seperti pembangunan rabat beton, pembangunan jalan, pembangunan jembatan, pembangunan talud jalan, Rehab masjid dan pos Siskamling.
Sementara itu untuk sasaran non fisik meliputi sosialisasi penegakan Perda, penyuluhan kesehatan dan penurunan stunting, penyuluhan Posyandu dan Posbindu, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan swasembada pangan dan sosialisasi penanggulangan bencana alam.
Sementara Dandim 0704 Banjarnegara, Letkol CZI Teguh Prasetyanto mengatakan, Pelaksanaan TMMD Reguler ke -120 di Desa Sijenggung, Kecamatan Banjarmangu dimulai sejak 8 Mei hingga 7 Juni 2024 atau selama 30 hari dengan sasaran kegiatan fisik berupa pembuatan jalan rabat beton sepanjang 806 meter dengan lebar 3,5 meter, pembuatan jembatan dengan Panjang 3 meter dan lebar 3 meter.
Kegiatan fisik lainnya yaitu pembuatan Pos Simkamling dengan Panjang 7 meter dan lebar 7 meter dengan ketinggian 4 meter, Selain itu juga diselesaikan rehab rumah tidak layak huni sebanyak 3 unit sebagai sasaran tambahan.
“Semuanya kegiatan fisik telah selesai 100 persen,” kata Teguh
Teguh menambahkan, TMMD Reguler ke -120 ini menghabiskan anggaran sebesar Rp. 1.173. 488.400 yang berasal dari APBD Propinsi Jateng sebesar Rp. 238 juta, APBD Banjarnegara sebesar Rp. 700 juta, Mabes TNI sebesar Rp. 338,3 juta serta swadaya masyarakat sebesar Rp. 437,1 juta.
Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi mengatakan, program TMMD regular sangat membantu pemerintah dalam pembangunan masyarakat di Desa.
“Dalam TMMD regular ke -120 ini dibangun jalan dan jembatan yang menghubungkan Desa Sijenggung Kecamatan Menuju Kecamatan Punggelan.
Dengan dibangunnya jembatan ini maka nantinya akan bisa memangkas waktu tempuh dari Desa Sijenggung menuju Kecamatan Punggelan yang semula memakan waktu 1,5 jam nantinya bisa ditempuh dalam waktu 15 menit,” Kata Masrofi.
Pembangunan jalan dan jembantan ini juga otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat, karena dengan semakin mudahnya akses jalan maka pergerakan perekonomian di Desa Sijenggung dan Desa-desa sekitarnya juga ikut bertumbuh.
“Kami berharap pembangunan jembatan dan jalan pada TMMD regular ke 120 kali ini juga akan bisa mengurangi angka kemiskinandi Kabupaten Banjarnegara yang masih tinggi,” tambahnya.
Masrofi juga mengimbau masyarakat Desa Sijenggung untuk senantiasa merawat dan memelihara jalan dan jembatan yang telah dibangun agar awet dan dapat terus dimanfaatkan masyarakat. (ahr)