Banjarnegara, Jendelaindo - Suhu udara maupun permukaan tanah di Dataran Tinggi Dieng (DTD) Banjarnegara, Jawa Tengah dikabarkan terus menurun jelang musim kemarau tahun ini.
Bahkan pada Rabu pagi, (19/6/24) di dua tempat berbeda yakni kawasan Candi Arjuna dan Candi Setyaki, turun embun es atau warga Dieng Banjarnegara menyebutnya bun upas.
Embun es dapat dilihat sejak pagi hingga pukul pukul 07.00 WIB. Selepas itu sudah mulai mencair.
Pagi itu banyak wisatawan mengabadikan fenomena langka alam Dieng Banjarnegara.
Berdasarkan pantauan Stasiun cuaca Dieng, terjadi tren penurunan suhu sejak sore hingga pukul 24.00 WIB tercatat mencapai titik terendah mines 1,3 derajat celcius
Hal ini dibenarkan Aryadi Darwanto, pembuat aplikasi pengukur suhu permukaan tanah saat dihubungi Wartawan.
"Ini embun es yang ke lima (5) kalinya pada tahun 2024 dan pada Juni sudah tiga (3) kali," jelasnya.
Menurutnya, dua kali pada bulan April dan Mei lalu, dan suhu udara pada Rabu pagi tadi menjadi yang terdingin tahun ini. Semetara pada tahun 2023, embun es turun sebanyak 49 kali.
"Biasanya suhu permukaan tanah di Dieng Banjarnegara akan terus menurun seiring menjelang hingga musim kemarau. Diperkirakan puncaknya pada Agustus mendatang," tandas Aryadi.
Untuk saat ini lanjut dia, fenomena embun upas, belum berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisatawan.
Namun dari ungkapan netizen di medsos, mereka akan berbondong-bondong datang ke Dieng Banjarnegara menunggu momen suhu udara terdingin seperti tahun-tahun sebelumnya, hingga diatas minus 5 derajat celcius.
"Mungkin minggu depan dan bulan Juli sampai Agustus akan terhadap kunjungan wisatawan Karena banyak komentar di Instagram, netizen yang pengen merasakan embun es," imbuhnya
Untuk diketahui, wisatawan juga dapat mengakses informasi dari aplikasi pengukur suhu permukaan tanah Dieng Banjarnegara buatan Aryadi Darmanto bersama Havid Adhitama dan Muhammad Razin.
(mhs/fwb)