Cetak Siswa Mandiri, PKBM Bima Limbangan Banjarnegara: Ada 313 di Tahun 2024 - Jendelaindo

Breaking

Home Top Ad

Iklan Spesial

7/10/2024

Cetak Siswa Mandiri, PKBM Bima Limbangan Banjarnegara: Ada 313 di Tahun 2024

Banjarnegara, Jendelaindo - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bima di RT 1/ RW 3 Desa Limbangan Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah yang berdiri tahun 2009 silam hingga kini sedikitnya telah meluluskan 800 siswa setara SMP dan SMA.

Salah satu hal yang menarik dari PKBM Bima adalah satu dari tiga gedung tempat belajar siswa berada di tempat terbuka dengan pemandangan alam pegunungan setempat dan kolam ikan. 

Bahkan saat siswa jika sudah merasa jenuh mengikuti pembelajaran, bisa rileks sembari memancing ikan dan memasaknya di lingkungan sekolah.

"Kami ingin siswa yang belajar disini merasa nyaman, sehingga kami buat tempat terbuka terbuka seperti ini," ujar Jaswadi, S.Pd,. M.M, pengelola PKBM Bima kepada Wartawan di Ruanganya. Selasa (9/7/2024).


Namun tidak itu saja yang menarik bagi siswa, karena sekolah ini juga mendirikan siswanya untuk mandiri. Ada tiga pendidikan skill yang difasilitasi PKBM Bima yakni otomotif, menjahit dan tata boga.

Jaswadi yang juga pensiunan PNS terakhir dari Dinas Pendidikan Banjarnegara menjelaskan, awal didirikan PKBM Bima berawal masih tingginya angka anak putus sekolah di Kecamatan Madukara, termasuk wilayah terdekat yakni Pagentan dan Sigaluh.

Siswa pertama PKBM dibuka 2009 tercatat 123 siswa paket B (setara SMP) dan paket C (setara SLTA). "Alhamdulillah hinga kini masih bertahan. Jumlah siswa memang terus naik turun. Namun asal siswa tidak hanya dari kecamatan terdekat namun juga ada dari Kecamatan Banjarnegara Kota, Pagedongan dan Bawang," katanya.

Untuk tahun ini, jumlah siswa di PKBM Bima sebanyak 313 didukung 21 tenaga pengajar. Sedangkan yang baru saja lulus/menerima izajah tercatat 39 untuk paket C dan 11 siswa paket B.

Dua Kali Seminggu Belajar di PKBM Bima kata Jaswadi, cukup dua kali seminggu tatap muka, selebihnya belajar dari rumah. Namun siswa dapat datang sewaktu - waktu jika alami kendala dalam belajar.

"Kendati demikian lama sekolah sama seperti pendidikan formal, paket B dan B masing - masing ditempuh selama 3 tahun," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Jaswadi berharap Pemkab Banjarnegara dapat memberikan subsidi kepada  PKBM yang dikelolanya.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Banjarnegara, Teguh Handoko sebelumnya menjelaskan siswa dari PKBM dan SKB terus meningkat dari tahun ke tahun. 

Tahun 2022 misalkan, jumlah seluruh siswa 3.819 siswa. Di tahun 2023 meningkat menjadi 4.451 siswa, sedangkan tahun ini sudah mencapai 6.132 siswa.

Sementara siswa kejar paket di Kabupaten Banjarnegara yang lulus tahun 2024 sejumlah 1.063 orang. Hal ini tentu tidak boleh dipandang sebelah mata karena lembaga pendidikan ini mampu mendongkrak angka IPM di Banjarnegara.

(aff/fff)