Jawa Barat, Jendelaindo - Anggota Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) Perjuangan bersama DPD RI Provinsi Jawa Barat, gelar audensi terkait permasalahan yang ada di tubuh KTKI. Rabu (30/10/2024), di Ruang rapat Kantor DPD RI Provinsi Jawa Barat.
Audensi tersebut dipimpin oleh Agitha Nurfianti, S.Psi selaku senator DPD RI Jawa Barat, dihadiri oleh Herman Hermawan, Kepala Kantor DPD Jawa Barat, Anggota KTKI Perjuangan diantaranya Miranti, Imelda Retna W, Noviyanti, Pak Ecki dan beberapa awak media.
Di tengah tantangan yang dihadapi, para anggota KTKI mendapat dukungan dari DPD RI Jawa Barat dan komitmen untuk menjadikan aspirasi mereka sebagai bahan rapat di tingkat yang lebih tinggi.
Melalui komunikasi intensif dan kerja sama antarpihak, diharapkan masalah yang dihadapi dapat terselesaikan dengan adil dan transparan.
Salah satu isu krusial yang dibahas dalam audensi adalah, mengenai keberlangsungan kerja anggota KTKI yang tiba-tiba di-PHK setelah berjuang selama 2 tahun dengan SK Presiden selama 5 tahun.
Hal ini menjadi titik awal bagi pembicaraan serius mengenai perlindungan dan keadilan bagi para pekerja di sektor kesehatan.
Tanggapan positif dan komitmen kuat ditunjukkan oleh pihak DPD RI Jawa Barat dalam menanggapi aspirasi anggota KTKI. Dengan mengagendakan masalah ini sebagai bahan rapat di tingkat yang lebih tinggi, harapanya akan terwujudnya solusi yang adil dan berkelanjutan semakin memungkinkan.
Keterlibatan aktif seluruh pihak termasuk Senator Agitha Nurfianti dan Kepala Kantor DPD Jawa Barat, Herman Hermawan, menunjukkan keseriusan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Dengan kolaborasi yang baik antara berbagai instansi dan komunikasi yang terbuka, diharapkan langkah-langkah konkrit dapat diambil untuk menjawab tantangan yang ada.
Dengan demikian, audensi ini bukan hanya sekadar pertemuan formal, tetapi juga simbol perjuangan bersama untuk mencapai keadilan dan keberlanjutan bagi anggota KTKI di Jawa Barat.
Harapanya, perubahan positif semakin membesar, dan langkah-langkah selanjutnya diharapkan akan membawa dampak yang nyata bagi mereka yang berjuang di garis depan pelayanan kesehatan.