Banjarnegara, Jendelaindo - Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi menerima berbagai usulan dari para kepala desa di Kecamatan Maduraka, Banjarnegara.
Usulan tersebut disampaikan pada kades saat kunjungan Kerja Pj Bupati Banjarnegara di wilayah di Kecamatan Madukara yang dipusatkan di Pikas Desa Kutayasa Kecamatan Madukara Selasa (27/8/2024).
Usulan yang disampaikan pada kepala desa tersebut mayoritas meminta perbaikan Infrastruktur jalan, Lampu Penerangan Jalan hingga UMKM.
Selain itu akses jalan dari Madukara ke Dieng yang melalui Plipiran juga menjadi perhatian agar segera di realisasikan.
Plt Camat Madukara Eryanto Arif mengatakan, ruas jalan Madukara melalui Plipiran hingga pagentan merupakan akses jalan yang paling dekat dari Banjarnegara menuju Dataran Tinggi Dieng.
Akses jalan tersebut diharapkan menjadi jalan alternatif para wisatawan yang akan ke dieng yang melalui Banjarnegara.
“Akses jalan Madukara - Dieng bisa menjadi alternatif bagi wisatawan yang akan ke Dieng dari Banjarnegara, jika akses jalan ini ditingkatkan diharapkan akan berpengaruh kepada perekonomian masyarakat disepanjang jalan Madukara hingga Dieng,” kata Eryanto.
Ia berharap jalan tersebut bisa di realisasikan agar bisa menjadi salah satu penyangga wisata sebelum wisatawan ke Dieng, apalagi jika dibangun rest area di beberapa titik yang mempunyai pemandangan yang bagus.
Permasalahan Infrastruktur jalan menjadi permintaan banyak desa, terutama Infratsruktur jalan yang menghubungkan antar desa.
Sementara lampu penerangan jalan juga menjadi permintaan banyak kepala desa. Lampu penerangan jalan di butuhkan karena banyak akses jalan di Kecamatan Madukara yang minim dengan lampu penerangan jalan.
“Memang sudah ada lampu penerangan jalan, namun jumlahnya masih minim jika di bandingan dengan ruas jalan antar desa,”lanjut Eryanto.
Selain Infrastruktur, pemberdayaan UMKM di Kecamatan Madukara juga menjadi permintaan para pelaku UMKM.
Kepala Desa Pakelen Kusnan mengatakan, Kecamatan Madukara mempunyai potensi buah salak yang melimpah, hanya saja saat panen kadang harganya menjadi anjlog dan petanipun rugi.
Untuk itu beberapa kelompok Wanita Tani berinisiatif membuat makanan dan minuman berbahan baku salak, seperti jenang salak dan beragam makanan lain serta minuman salak yang sudah direkomendasi oleh BPOM.
“Untuk sirup salak kami minta kepada bapak bupati agar bisa di promosikan saat hajat besar pemerintah daerah atau dalam acara rapat-rapat di pemerintah daerah, sehingga produksi olahan salak kami mempunyai market yang jelas di Banjarnegara atau di wilayah sendiri,” kata Kusnan.
Menanggapi usulan dari para kepala desa, Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi akan berupaya merealisasikannya di tahun 2025.
“Insyaallah semua masukan akan kami tamping pada anggaran tahun 2025 hanya saja akan diberikan secara bertahap, mengingat keterbatasan anggaran,” kata Masrofi.
Ia mengatakan kunjungannya ke semua wilayah di Banjarnegara adalah untuk menyerap aspirasi dari para kepala desa tentang apa yang menjadi kebutuhan prioritas di masing-masing desa yang di kunjunginya.
“Selama menjabat sebagai Pj Bupati di Banjarnegara, saya akan berupaya untuk bisa membantu desa bapak ibu sekalian dalam pembangunan wilayah,” lanjutnya.
Ia juga meminta agar para kepala desa juga ikut membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Banjarnegaraseperti Kemiskinan, Kemiskinan ekstrim, Stunting, Pengangguran dan permasalahan lainnya.
“Harus ada sinergi dari desa, kecamatan hingga kabupaten untuk menyelesaikan permasalahan mendasar di Banjarnegara ini,” katanya.
Sementara terkait dengan UMKM ,Ia meminta agar berkomunikasi dengan Indakop dalam pemasaran.
"Kami akan menindak lanjuti agar bisa dipasar lokal dan luar Banjarnegara," Tambahnya.